SEKAYU, KORANPALPOS.COM - Kasus dugaan penipuan dengan modus investasi berkedok aplikasi CleanSpark (CLSK) berbasis Bitcoin Miner telah menyedot perhatian luas, terutama di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Ribuan warga di wilayah tersebut diduga menjadi korban dari skema yang awalnya menjanjikan keuntungan besar, namun akhirnya berujung pada kerugian signifikan.
CleanSpark, yang dipromosikan sebagai aplikasi yang mampu memberikan keuntungan melalui sewa mesin "Bitcoin Miner," mulai menyedot minat banyak orang karena janji keuntungan yang menggiurkan.
Aplikasi ini mirip dengan permainan judi slot yang memberikan kesan kepada para penggunanya bahwa keuntungan bisa datang dengan mudah.
BACA JUGA:Suami Istri Asal Lampung Ditangkap Kasus Penipuan : Ini Penampakan Pelaku !
BACA JUGA:unggu ‘Pasien’ : Pengecer Ganja di Muaraenim Dibekuk Polisi
Namun, saat aplikasi ini mendadak ditutup tanpa pemberitahuan sebelumnya, banyak pengguna yang terjebak tanpa bisa menarik dana yang sudah mereka investasikan.
Sudar (36), salah seorang korban yang berasal dari Muba, menceritakan pengalamannya yang penuh kekecewaan.
Ia tergiur dengan janji keuntungan besar setelah diperkenalkan kepada aplikasi CLSK oleh seorang kenalannya.
"Awalnya saya ditawari untuk mendaftar akun, lalu disuruh melakukan top-up dana dan menyewa mesin dari CleanSpark. Durasi sewa awalnya adalah 50 hari, kemudian berubah menjadi 7 hari, dan ada juga opsi sewa antara 1 hingga 3 hari saja," kata Sudar saat ditemui, kemarin (10/10).
BACA JUGA:Pengedar Sabu Desa Tapus Dibekuk : Segini Barang Bukti yang Disita !
Sudar mengaku, iming-iming keuntungan besar menjadi alasan kuat mengapa ia tertarik.
Sebagai contoh, jika seseorang menyewa mesin seharga Rp500 ribu selama 7 hari, maka keuntungan yang dijanjikan bisa mencapai Rp1,7 juta dalam waktu singkat.
"Keuntungannya sangat menggiurkan. Mesin ini mirip dengan permainan judi slot, tetapi kita tidak bermain langsung, hanya menerima bayaran dari hasil investasi," tambahnya.