Pemain yang baru bergabung dengan klub Brisbane Roar ini melepaskan tendangan keras ke sudut atas gawang Bahrain, membuat kiper Ebrahim Lutfalla mati langkah.
Indonesia unggul 2-1, dan kemenangan tampaknya sudah di depan mata.
Namun, ketika pertandingan memasuki waktu tambahan, kontroversi mulai muncul.
Wasit Ahmed Al Kaf memberikan tambahan waktu selama enam menit, namun pertandingan berlangsung hingga menit ke-99.
Pada detik-detik akhir, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan melalui gol kedua Mohamed Marhoon yang tercipta dari skema tendangan sudut.
Gol tersebut mengejutkan Indonesia dan memaksa mereka harus rela berbagi poin dengan tuan rumah.
Keputusan wasit yang kontroversial ini menuai berbagai reaksi, baik dari para pemain maupun penggemar sepak bola di Indonesia.
Banyak yang merasa bahwa tambahan waktu yang diberikan tidak sesuai dengan situasi di lapangan, dan hal ini memberikan kesempatan bagi Bahrain untuk mencuri gol penyama kedudukan.
Secara keseluruhan, Indonesia tampil cukup baik dalam pertandingan ini, meskipun ada beberapa kekurangan di sektor pertahanan, terutama dalam mengantisipasi bola-bola mati.
Shin Tae-yong sebagai pelatih tampaknya sudah mempersiapkan tim dengan baik, namun keputusan-keputusan taktis yang diambil tidak cukup untuk menahan gempuran terakhir dari Bahrain.
Meski demikian, ada beberapa pemain yang patut mendapat pujian atas penampilan mereka di lapangan.
Ragnar Oratmangoen, yang mencetak gol penyama kedudukan di babak pertama, tampil solid di lini depan.
Sementara Rafael Struick berhasil memanfaatkan peluang untuk mencetak gol cantik yang sempat membawa Indonesia unggul.
Di lini pertahanan, Maarten Paes melakukan beberapa penyelamatan penting yang mencegah Bahrain mencetak lebih banyak gol.
Namun, dominasi Bahrain dalam duel udara dan bola mati tetap menjadi masalah bagi Indonesia.
Ini menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih untuk meningkatkan konsistensi permainan di sektor pertahanan, terutama saat menghadapi lawan yang mengandalkan kekuatan fisik dan bola-bola atas.