Ia menambahkan strategi untuk meningkatkan yakni pihaknya harus memaksa agar anggaran RTH menjadi sesuatu yang diprioritaskan, karena hingga 2024, pekerjaan ini usai pandemi lalu dengan dinas terkait harus siap untuk melakukan pelaksanaan RTH.
Saat ini berdasarkan potensi, Kota Palembang bisa mencapai 30 persen tersebut RTH itu, dan berharap Pemerintah Kota Palembang yang baru ke depannya mampu melaksanakan itu dengan potensi dan menyiapkan anggarannya.
BACA JUGA:Pemkab OKU Beri Pengobatan Gratis TBC
BACA JUGA:Serap Aspirasi Masyarakat Bekal Membangun Muba
Sementara itu, warga Kota Palembang menyambut baik upaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang yang menargetkan ruang terbuka hijau (RTH) mencapai 30 persen.
Langkah ini dinilai krusial untuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan di tengah pesatnya urbanisasi.
Sejumlah warga mengungkapkan harapan mereka.
Yudi, seorang warga di kawasan Ilir Barat I Palembang, mengatakan, dirinya sangat mendukung target ini.
RTH yang lebih banyak akan memberikan ruang bagi anak-anak untuk bermain dan juga membantu mengurangi polusi udara.
Ia berharap agar pemerintah tidak hanya fokus pada pencapaian angka, tetapi juga memperhatikan kualitas dan pemeliharaan ruang terbuka yang ada.
Sedangkan, Riri, warga Kota Palembang menambahkan, RTH bisa menjadi tempat berkumpul keluarga.
Selain itu, keberadaan taman dan ruang hijau juga penting untuk menjaga keanekaragaman hayati di kota ini.
Ia berharap agar Bappeda melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pengembangan RTH, sehingga hasilnya benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga.
Di sisi lain, beberapa warga juga mengingatkan agar pemerintah memperhatikan area yang kurang terlayani.
"Saya berharap RTH tidak hanya dibangun di kawasan elit, tetapi juga di daerah yang membutuhkan. Semua warga berhak menikmati ruang terbuka yang nyaman,” kata Anton, salah seorang seorang aktivis lingkungan.
Dirinya berharap agar Bappeda dapat merealisasikan rencana ini dengan transparan dan melibatkan partisipasi publik.