Namun, penurunan ini tidak cukup signifikan untuk memberikan pengaruh besar terhadap keseluruhan harga pasar.
Selain itu, beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) yang disediakan oleh Perum Bulog, yang biasanya dijual dengan harga lebih terjangkau untuk mengamankan pasokan pangan masyarakat, juga mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.580 per kg.
Selain beras, komoditas bawang merah dan bawang putih bonggol juga menunjukkan peningkatan harga.
BACA JUGA:Harga Pangan 1 Oktober 2024 : Fluktuatif, Cabai Rawit Naik Menjadi Rp45.670 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 30 September 2024 : Telur Naik Jadi Rp29.880 per Kilogram !
Bawang merah, yang sering digunakan sebagai bahan dasar dalam berbagai masakan Indonesia, mengalami kenaikan 0,77 persen atau sekitar Rp220, menjadi Rp28.760 per kg.
Kenaikan harga bawang merah ini cukup signifikan dan dapat memengaruhi biaya produksi makanan, terutama untuk sektor kuliner yang sangat bergantung pada bumbu dapur tersebut.
Sementara itu, bawang putih bonggol yang juga merupakan bahan pokok penting mengalami kenaikan sebesar 1,06 persen atau Rp420, sehingga harganya naik menjadi Rp40.130 per kg.
Ini menunjukkan bahwa komoditas bawang, baik bawang merah maupun putih, terus mengalami fluktuasi harga yang perlu diantisipasi oleh para pedagang dan konsumen.
Kenaikan harga juga dialami oleh komoditas cabai, yang selalu menjadi salah satu indikator utama inflasi pangan di Indonesia.
Cabai merah keriting naik sebesar 0,94 persen atau sekitar Rp290, menjadikan harga per kilogramnya menjadi Rp31.090.
Begitu pula cabai rawit merah yang naik 0,33 persen atau Rp150 menjadi Rp45.590 per kg.
Kenaikan harga cabai ini diperkirakan akan terus berlanjut, terutama menjelang musim hujan yang biasanya memengaruhi produksi dan distribusi cabai di berbagai daerah.
Harga cabai yang melonjak sering kali menyebabkan keresahan di kalangan pedagang kecil dan konsumen, terutama karena cabai adalah salah satu komoditas yang permintaannya selalu tinggi di pasar tradisional.
Kenaikan harga cabai ini biasanya diikuti oleh lonjakan harga di sektor makanan dan minuman, terutama pada industri kuliner yang berbasis pada bahan cabai.
Berbeda dengan komoditas lain yang mengalami kenaikan, harga daging sapi murni justru tercatat mengalami penurunan sebesar 0,29 persen atau Rp390 menjadi Rp134.470 per kg.