Pergerakan harga beras ini memperlihatkan adanya variasi yang signifikan di pasar, mencerminkan permintaan dan penawaran yang berfluktuasi.
Beras premium yang merupakan pilihan bagi segmen konsumen tertentu terus mengalami kenaikan.
Sebaliknya beras medium dan beras Bulog yang lebih terjangkau bagi masyarakat mengalami penurunan.
BACA JUGA:Harga Pangan 30 September 2024 : Telur Naik Jadi Rp29.880 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 28 September 2024 : Cabai Rawit Naik Jadi Rp45.170 per Kilogram !
Dapat diartikan sebagai upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bagi kelompok masyarakat dengan daya beli lebih rendah.
Bumbu dapur juga turut terdampak dalam dinamika harga pangan.
Bawang merah, sebagai salah satu bumbu utama dalam masakan Indonesia, mengalami kenaikan signifikan sebesar 4,15 persen atau Rp1.180 menjadi Rp29.600 per kg.
Bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan sebesar 2,22 persen atau Rp880, sehingga harganya mencapai Rp40.540 per kg.
Namun, kondisi berbeda terjadi pada cabai merah keriting yang turun 0,39 persen atau Rp120 menjadi Rp30.700 per kg.
Cabai rawit merah, di sisi lain, justru naik 3,24 persen atau Rp1.450 menjadi Rp46.270 per kg.
Perbedaan dinamika harga ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti cuaca, produksi, serta distribusi yang tidak merata di berbagai daerah.
Penurunan harga cabai merah keriting mungkin menjadi kabar baik bagi konsumen, mengingat cabai adalah salah satu komoditas yang sering kali mengalami lonjakan harga drastis.
Namun, kenaikan harga cabai rawit merah tetap menjadi perhatian, terutama bagi industri makanan yang bergantung pada bumbu tersebut.
Harga komoditas daging dan telur juga menunjukkan pola yang bervariasi.
Daging sapi murni mengalami penurunan sebesar 0,15 persen atau Rp200 menjadi Rp134.590 per kg.