PALEMBANG, KORANPALPOS.COM – Pentingnya edukasi mengenai keamanan obat dan makanan kini semakin menjadi sorotan. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Drs H Edward Candra, MH, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Keamanan Obat dan Makanan di Taman Kambang Iwak, Palembang, Minggu (6/10/2024).
Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah dan lintas sektor untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih dan mengonsumsi produk yang aman dan berkualitas.
Dalam sambutannya, Edward Candra menekankan pentingnya peran BPOM dalam menjaga keamanan produk obat dan makanan di Sumsel.
"Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kinerja BPOM Palembang. Mereka telah turut serta membangun Provinsi Sumatera Selatan melalui pengawasan obat dan makanan di penjuru wilayah ini," ungkap Edward.
BACA JUGA:H-10 Seleksi SKD CPNS 2024 : Jangan Sampai Tak Boleh Masuk Karena Hal Ini !
BACA JUGA:Serangan Udara Israel di Gaza : 14 Warga Palestina Tewas dan Banyak yang Terluka !
Lebih lanjut, Edward menjelaskan bahwa pengawasan ketat terhadap obat dan makanan bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan BPOM, tetapi juga membutuhkan dukungan dari masyarakat dan berbagai sektor lainnya.
"Kita harus bersama-sama mendukung pengawasan ini demi mewujudkan produk obat dan makanan yang aman dan bermutu di Sumatera Selatan," imbuhnya.
Di era digitalisasi yang semakin pesat, Edward juga menyoroti tantangan baru dalam pengawasan obat dan makanan.
Teknologi yang berkembang memungkinkan peredaran produk yang tidak memenuhi ketentuan semakin mudah diakses oleh masyarakat.
BACA JUGA:Jangan Sepelekan! Ini Tips Penting Menjawab Soal TKP CPNS 2024 yang Harus Kamu Tau!
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 5 Oktober 2024 : Cuaca Berawan dan Hujan di Sebagian Besar Wilayah !
Produk-produk tersebut tidak hanya beredar secara fisik, tetapi juga melalui platform digital seperti media sosial dan e-commerce.
"Peredaran obat dan makanan yang tidak memenuhi ketentuan semakin berpotensi muncul di tengah kemajuan teknologi. Oleh karena itu, masyarakat perlu mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang keamanan obat dan makanan, terutama di era digitalisasi ini," kata Edward.
Kegiatan edukasi seperti ini, menurutnya, sangat membantu masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas.