Sementara beberapa kota lain seperti Jakarta, Bandung, Samarinda, dan Mataram hanya diperkirakan mengalami hujan ringan hingga sedang.
Selain hujan, potensi lain yang dikhawatirkan muncul adalah banjir. BMKG memberikan peringatan waspada untuk beberapa wilayah yang rawan banjir.
Dengan intensitas hujan yang cukup tinggi di beberapa wilayah, genangan air bahkan banjir bandang berpotensi terjadi, terutama di daerah dengan sistem drainase yang kurang baik.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 20 September 2024 : Cuaca Berawan Tebal di Sebagian Besar Wilayah Indonesia !
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 18 September 2024 : Palembang Umumnya Berawan hingga Hujan !
BMKG juga memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap angin kencang yang kerap menyertai hujan lebat.
Angin kencang dapat menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur, seperti atap rumah, papan reklame, dan jaringan listrik.
Oleh karena itu, warga di daerah-daerah yang diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem disarankan untuk memeriksa dan memastikan keamanan struktur bangunan di sekitar rumah dan area publik.
Selain di daratan, peringatan cuaca juga mencakup kondisi maritim.
BMKG memprediksi tinggi gelombang di perairan Indonesia umumnya berkisar antara 0.5 hingga 2.5 meter.
Walaupun tergolong moderat, gelombang setinggi ini tetap memerlukan kewaspadaan, terutama bagi para nelayan dan operator kapal kecil.
BMKG menyoroti perairan selatan Banten sebagai salah satu daerah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi dan banjir rob.
Banjir rob adalah fenomena di mana air laut pasang menggenangi daratan, biasanya terjadi di daerah pesisir yang rendah.
BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa, khususnya di Banten, untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir rob.
Selain itu, BMKG juga menyarankan agar aktivitas di laut, seperti nelayan dan pelayaran, diatur dengan baik untuk menghindari risiko kecelakaan akibat gelombang tinggi.
Selain potensi banjir, BMKG juga mengeluarkan peringatan untuk wilayah yang berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan.