Kunjungan ini dilakukan dengan didampingi oleh beberapa pejabat terkait, seperti Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP M. Ilham, Kapolsek Rantau Alai, AKP Sutopo, dan perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Mario.
"Kami menyadari bahwa kerusakan ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, perbaikan jembatan dan jalan tersebut telah menjadi prioritas kami. Kami telah merencanakan pengerjaan perbaikan yang lebih komprehensif, dan diharapkan dapat dimulai pada akhir Oktober 2024,” ungkap Mario dari Dinas PUPR Ogan Ilir.
Sementara menunggu perbaikan permanen, Dinas PUPR telah melakukan penimbunan sementara di beberapa titik yang paling parah menggunakan material koral.
BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Sediakan Layanan Bus Gratis : Dorong Mobilitas dan Kesejahteraan Masyarakat !
BACA JUGA: DPRD Ogan Ilir Setujui Raperda APBD Tahun Anggaran 2025, Ini Besaranya!
Hal ini dilakukan untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi warga, meskipun sifatnya hanya sementara.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolres Ogan Ilir juga memberikan instruksi langsung kepada Kapolsek Rantau Alai, AKP Sutopo, beserta jajarannya, untuk terus melakukan pemantauan di lokasi jalan yang rusak, terutama pada malam hari.
Kapolres menekankan pentingnya menjaga keselamatan warga yang melintas di jalan yang rusak, terutama dalam situasi cuaca yang tidak menentu.
AKBP Bagus Suryo Wibowo juga meminta agar personel Polsek Rantau Alai aktif memberikan himbauan kepada masyarakat tentang bahaya jalan rusak dan pentingnya berhati-hati.
“Kami telah menginstruksikan personel Polsek untuk terus berpatroli di sekitar jalan yang rusak, khususnya pada malam hari, dan memberikan peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati. Keselamatan warga adalah prioritas utama kami, terutama di jalur-jalur yang rawan kecelakaan,” tambahnya.
Warga Desa Sukananti dan Desa Kertabayang menyambut baik kunjungan Kapolres dan pejabat terkait.
Mereka berharap tindakan konkret segera dilakukan untuk memperbaiki kondisi jalan yang telah lama rusak.
Menurut salah satu warga, jalan tersebut sudah mengalami kerusakan lebih dari setahun, namun belum ada upaya perbaikan signifikan yang dilakukan.
“Jalan ini sudah rusak sejak lama, dan kami sering kali merasa khawatir saat melintasinya, terutama saat hujan. Kami berharap perbaikan dapat segera dilakukan sebelum musim hujan semakin parah,” ujar seorang warga setempat.
Selain itu, warga juga mengeluhkan tentang kurangnya penerangan jalan di malam hari, yang semakin memperparah risiko kecelakaan.
Mereka berharap, selain perbaikan jalan, pemerintah juga dapat mempertimbangkan pemasangan lampu jalan di beberapa titik rawan kecelakaan.