Ikan tongkol juga mengalami kenaikan harga sebesar 0,57 persen atau Rp180, menjadikannya Rp31.670 per kg.
Namun, harga ikan bandeng justru mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 7,20 persen atau Rp2.410, sehingga harganya menjadi Rp31.070 per kg.
Perubahan harga komoditas pangan ini tentunya berdampak langsung pada konsumen dan produsen di seluruh Indonesia.
Bagi konsumen, penurunan harga seperti pada bawang merah, daging ayam ras, dan minyak goreng dapat meringankan beban belanja harian.
Namun, bagi produsen atau petani, penurunan harga komoditas seperti ikan bandeng dan beras medium dapat mengurangi margin keuntungan mereka.
Sebaliknya, kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti jagung, gula, dan telur ayam ras dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.
Harga bahan pokok yang naik bisa membebani konsumen, terutama bagi kalangan berpendapatan rendah.
Produsen di sektor tertentu, seperti peternak ayam atau petani jagung, mungkin mendapatkan manfaat dari kenaikan harga ini, tetapi tetap harus diimbangi dengan biaya produksi yang terkendali agar tidak menekan margin keuntungan mereka.
Pemerintah melalui Bapanas terus memantau fluktuasi harga pangan secara nasional.
Stabilitas harga pangan merupakan salah satu prioritas utama dalam menjaga kesejahteraan masyarakat dan kelancaran distribusi komoditas pangan di seluruh wilayah Indonesia.
Upaya yang dilakukan mencakup penyesuaian harga di tingkat Bulog melalui beras SPHP, serta langkah-langkah strategis dalam menjaga distribusi komoditas yang mengalami kekurangan pasokan.
Selain itu, pemerintah juga terus mendorong upaya swasembada pangan agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada impor, terutama untuk komoditas-komoditas penting seperti beras, kedelai, dan gula.
Dalam jangka panjang, diharapkan stabilitas harga pangan dapat tercapai dengan cara meningkatkan produksi dalam negeri serta memperbaiki distribusi pangan dari daerah-daerah produsen ke konsumen.
Pergerakan harga komoditas pangan yang fluktuatif pada Rabu, 2 Oktober 2024, menunjukkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cuaca, distribusi, dan permintaan pasar.
Meski beberapa harga komoditas penting seperti bawang merah dan beras medium turun, konsumen tetap harus waspada terhadap kenaikan harga di komoditas lainnya seperti telur ayam ras dan jagung.
Pemerintah diharapkan terus mengawasi pergerakan harga dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga pangan, demi memastikan keterjangkauan bahan pokok bagi seluruh masyarakat.