KORANPALPOS.COM- Tren tanpa kemenangan Persija Jakarta terus berlanjut saat mereka hanya mampu bermain imbang melawan PSM Makassar pada pekan ketujuh BRI Liga 1 2024/2025. Macan Kemayoran, julukan Persija, tengah menghadapi masa sulit, dengan sejumlah faktor menjadi penyebab kegagalan mereka meraih hasil positif.
Meski diperkuat oleh beberapa pemain bintang, termasuk Gustavo Almeida dan Ryo Matsumura, performa Persija di awal musim ini jauh dari harapan para penggemar.
Lengah di Menit-Menit Awal
Pertandingan melawan PSM Makassar menjadi bukti bahwa Persija belum bisa memanfaatkan momentum untuk mengakhiri tren tanpa kemenangan mereka. Persija tampil kurang fokus pada menit-menit awal pertandingan, yang menjadi salah satu biang kegagalan mereka meraih kemenangan. Baru berjalan delapan menit, gawang Persija sudah kebobolan oleh serangan cepat PSM.
Gol cepat ini membuat Persija harus bermain dengan tekanan besar sepanjang sisa pertandingan. Meskipun berhasil menciptakan beberapa peluang, Persija hanya mampu menyamakan kedudukan dan mengakhiri laga dengan hasil imbang.
BACA JUGA:Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi Warga Negara Indonesia : Erick Thohir Ceritakan Prosesnya !
BACA JUGA:Hilgers dan Reijnders Resmi Menjadi Warga Negara Indonesia : Bisa Main Lawan Bahrain dan China !
Masalah di Lini Depan: Minimnya Gol
Salah satu masalah paling mencolok yang tengah dihadapi Persija Jakarta adalah ketajaman lini serang yang menurun drastis. Dari tujuh pertandingan yang telah dilakoni, Persija hanya mampu mencetak tujuh gol, sebuah catatan yang sangat rendah untuk tim sebesar Macan Kemayoran.
Penurunan performa ini menjadi semakin mengkhawatirkan mengingat Persija dihuni oleh beberapa pemain yang memiliki reputasi baik dalam mencetak gol.
Gustavo Almeida, yang diharapkan bisa menjadi mesin gol utama bagi Persija, ternyata gagal memenuhi ekspektasi. Almeida belum mencetak gol dalam enam laga terakhir, yang membuat posisi lini depan Persija semakin terpuruk.
Padahal, di awal musim, Almeida sempat menunjukkan potensi yang menjanjikan. Namun, seiring berjalannya waktu, kontribusinya semakin memudar.
BACA JUGA:Piala Asia U-20 itu Berat : Biar Indonesia dan Thailand Aja, Vietnam dan Malaysia Minggir Dulu !
BACA JUGA:Mees Hilgers Buah Bibir: Tampil Impresif di Europa League, Disebut Pengganti Varane di Como 1907
Tidak hanya Almeida, Marko Simic yang sebelumnya menjadi andalan di lini depan Persija juga mulai kehilangan peran. Simic tampaknya semakin terpinggirkan dan jarang mendapatkan kesempatan bermain.