KULINER,KORANPALPOS.COM - Bandung, kota yang dikenal dengan keindahan alamnya dan keberagaman budaya, juga memiliki kekayaan kuliner yang tak kalah menarik.
Salah satu hidangan yang semakin populer dan menjadi incaran para pecinta kuliner adalah nasi kalong.
Nasi kalong bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga menyimpan sejarah dan budaya yang dalam bagi masyarakat Bandung.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang nasi kalong, mulai dari asal-usul, cara penyajian, hingga daya tarik yang membuatnya begitu istimewa.
BACA JUGA:Sprinkle: Hiasan Kue Warna-warni yang Semakin Populer di Dunia Kuliner
BACA JUGA:Mengenal Berbagai Jenis Gula dan Kegunaannya dalam Dunia Kuliner
Nasi kalong berasal dari istilah "kalong" yang berarti kelelawar dalam bahasa Sunda.
Hidangan ini dinamakan demikian karena cara penyajiannya yang unik.
Nasi kalong biasanya disajikan di atas daun pisang, dan bentuknya mirip dengan bentuk sayap kelelawar yang terbuka.
Makanan ini diperkirakan sudah ada sejak lama dan merupakan warisan kuliner dari nenek moyang masyarakat Sunda.
BACA JUGA:Asinan Bogor : Menyajikan Kelezatan Rasa yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Asinan Buah Salak dan Mangga : Sajian Segar yang Selalu Hadir Setiap Lebaran
Dari segi bahan, nasi kalong menggunakan beras berkualitas yang dimasak dengan bumbu rempah khas, sehingga menghasilkan aroma yang menggugah selera.
Biasanya, nasi ini disajikan dengan berbagai lauk pendamping, seperti ayam, ikan, atau daging sapi yang dimasak dengan bumbu rica-rica atau sambal terasi.
Kombinasi ini menciptakan cita rasa yang kaya dan membuat nasi kalong menjadi hidangan yang sangat dinantikan.