Rendi dilarikan ke RS Sobirin Muara Beliti dalam keadaan kritis dengan luka bakar serius di tubuhnya.
Sesampainya di rumah sakit, tim medis segera melakukan berbagai tindakan untuk menstabilkan kondisi Rendi.
Luka bakar yang diderita akibat sengatan listrik membuat kondisinya semakin kritis.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Tahan Dirut PT Perentjana Djaja : Tersangka Kasus Korupsi LRT Sumsel Rp1,3 Triliun !
Tim dokter dan perawat berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyawa Rendi dengan melakukan tindakan resusitasi dan penanganan intensif.
Meskipun berbagai upaya medis telah dilakukan, nyawa Rendi tidak tertolong.
Setelah beberapa saat menjalani perawatan intensif, Rendi dinyatakan meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya.
Kabar duka ini sontak menyebar dengan cepat dan meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan masyarakat di Desa Sidodadi serta lingkungan sekitar.
Kematian Rendi Rudiansyah menjadi pukulan berat bagi keluarga dan kolega yang selama ini mengenalnya sebagai sosok yang berdedikasi tinggi.
Rendi dikenal sebagai pekerja yang bertanggung jawab dan selalu siap siaga dalam menjalankan tugasnya di PLN.
Rekan-rekannya di PLN Musi Rawas menyebutnya sebagai figur yang ramah, pekerja keras, dan tidak pernah mengeluh dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
Pihak PLN juga menyampaikan ungkapan belasungkawa yang mendalam atas insiden ini.
Dalam pernyataannya, pihak manajemen PLN berjanji untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan, baik secara emosional maupun finansial.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya salah satu petugas kami. Rendi telah berkontribusi besar dalam menjaga pasokan listrik di wilayah Musi Rawas. Kami akan terus mendampingi keluarga Rendi selama masa berkabung ini," ujar salah satu pejabat PLN setempat.
Selain itu, PLN juga menegaskan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan tersebut.