13. Desa Telukawur, Jepara, Jawa Tengah
14. Desa Tompo Bulu, Pangkajena dan Kepulauan, Sulawesi Selatan
15. Desa Tukamasea, Maros, Sulawesi Selatan
Desa-desa dalam kategori ini telah menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan potensi pariwisata yang berkelanjutan.
Dengan menggunakan pendekatan inovatif, desa-desa ini berhasil menarik wisatawan, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat komunitas.
Acara Malam Apresiasi ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan pelaku industri pariwisata.
Mereka sepakat bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk mengembangkan desa-desa wisata.
“Pengembangan desa wisata tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga perlu dukungan dari masyarakat dan stakeholder lainnya. Mari kita bangun kerjasama yang lebih erat demi masa depan yang lebih baik bagi desa-desa di Indonesia,” tambah salah satu narasumber.
Selama acara berlangsung, banyak pembicara yang menekankan pentingnya pariwisata berkelanjutan.
Dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara bijaksana, desa-desa tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan, tetapi juga menjaga lingkungan dan budaya lokal.
“Pariwisata harus memberikan manfaat tidak hanya bagi pengunjung tetapi juga bagi masyarakat lokal. Kita perlu menciptakan pengalaman yang mendidik bagi wisatawan sambil menghormati tradisi dan lingkungan,” ungkap seorang pakar pariwisata.
Malam Apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara 2024 ditutup dengan hiburan budaya yang menampilkan kesenian lokal dari berbagai daerah.
Penampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengingatkan semua hadirin akan kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.
Acara ini menjadi momentum penting dalam pengembangan desa-desa wisata di Indonesia.
Dengan terus memberikan dukungan dan apresiasi kepada desa-desa yang berinovasi, diharapkan akan semakin banyak desa yang mampu bersaing dan berkontribusi pada sektor pariwisata dan perekonomian nasional.
Dengan keberhasilan acara ini, diharapkan akan lebih banyak desa yang termotivasi untuk mengembangkan potensi mereka.