SEKAYU, KORANPALPOS.COM - Pj Bupati Musi Banyuasin, Sandi Fahlepi, menjadi satu-satunya kepala daerah di Sumatera Selatan yang menerima penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Penyelenggara Desa Cantik Terbaik untuk periode 2021-2023. Penghargaan ini diserahkan dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional (HSN).
Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) adalah inisiatif dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan literasi aparatur desa dan kelurahan tentang pentingnya data dalam pengambilan kebijakan. Sejak diluncurkan pada tahun 2021 hingga 2024, lebih dari 2.000 desa/kelurahan telah dibina di seluruh Indonesia.
Pj Bupati H. Sandi Fahlepi, diwakili oleh Kadis Kominfo, Herryandi Sinulingga, menghadiri acara penghargaan di Hotel Grand Mercure Kemayoran pada hari Kamis, 26 Oktober 2024.
Sinulingga menyampaikan bahwa salah satu keberhasilan Muba tahun 2024 adalah menurunkan angka kemiskinan sebesar 2.02 persen, terbesar di Pulau Sumatera dan 4 besar secara nasional. Keberhasilan ini merupakan hasil dari intervensi kebijakan berbasis data yang tepat sasaran.
BACA JUGA:Kerugian Perumda Tirta Raja OKU Capai Rp 39 Miliar
BACA JUGA:Gelontarkan Dana Rp1 M untuk Program Bedah Rumah
Amalia Adininggar Widyasanti, Plt Kepala BPS RI, mengucapkan terima kasih atas dukungan dalam dunia statistik untuk mencapai tujuan besar Indonesia Emas 2045.
Ia berharap acara ini dapat memperkuat komitmen semua pihak dalam membangun tata kelola data yang akurat dan terpercaya.
Prestasi Kabupaten Musi Banyuasin Herryandi Sinulingga menjelaskan bahwa Kabupaten Musi Banyuasin telah meraih beberapa penghargaan dalam program ini:
- Tahun 2022: Desa Bukit Silabu, Kecamatan Batang Hari Leko
BACA JUGA:BPBD OKU Petakan Daerah Rawan Bencana Longsor
BACA JUGA:Dispora Gelar Lomba Festival SKJ Tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Muara Enim
- Tahun 2023: Desa Bailangu, Kecamatan Sekayu
- Tahun 2024: Desa Muliyo Asih, Kecamatan Keluang, ditetapkan sebagai wakil dalam lomba Desa Cantik Nasional.
Keberhasilan ini merupakan hasil komitmen seluruh kepala desa dan perangkatnya dalam mendata potensi desa. Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) berkolaborasi dengan BPS Kabupaten untuk membangun satu data terintegrasi yang disebut Satu Data Muba.