Diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko kerugian jika salah satu aset mengalami penurunan nilai.
Penurunan harga emas Antam pada Kamis sebesar Rp2.000 per gram menjadi Rp1.461.000 menandakan adanya fluktuasi yang wajar di pasar emas, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan pergerakan nilai tukar rupiah.
Meskipun demikian, emas tetap menjadi instrumen investasi yang diminati, terutama di saat kondisi ekonomi tidak stabil.
Pajak yang dikenakan pada pembelian dan penjualan kembali emas juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan oleh para investor dalam menghitung total keuntungan atau biaya investasi mereka.
Dalam jangka panjang, emas masih dianggap sebagai aset yang aman dan menguntungkan, terutama bagi investor yang mencari instrumen investasi yang dapat melindungi nilai kekayaan mereka dari inflasi dan ketidakpastian pasar.
Dengan strategi yang tepat, emas dapat menjadi bagian penting dari portofolio investasi yang beragam dan berkelanjutan.