PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan, telah mengkonfirmasi bahwa kasus penusukan yang terjadi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang pada Senin, 23 September 2024, tidak ada hubungannya dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Penikaman tersebut disebabkan oleh masalah pribadi antara pelaku dan korban.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, menjelaskan dalam konferensi pers yang diadakan pada Selasa, bahwa peristiwa ini terjadi pasca kegiatan pengundian nomor urut peserta Pilkada Palembang 2024.
BACA JUGA:Gegara Judi Online, Kakak Beradik Tega Habisi Nyawa Tukang Ojek : Begini Kronologi Kejadiannya !
BACA JUGA:Satroni Rumah Polisi : 2 Residivis Dibekuk, 1 Kena Tembak Kaki Kanan !
“Peristiwa kemarin melibatkan korban, yakni JM, yang tidak berkaitan dengan Pilkada. Motifnya adalah persoalan pribadi yang belum selesai,” tegasnya.
Menurut keterangan Kapolrestabes, penusukan ini berawal dari masalah ekonomi antara JM dan pelaku, AR, yang memiliki pekerjaan yang sama.
Konflik yang belum terselesaikan antara keduanya memuncak saat mereka bertemu di acara pengundian nomor urut calon peserta Pilkada.
BACA JUGA:Pria Paruh Baya Tewas dengan Luka Tusuk di Leher : Tergeletak di Jalinsum Pemulutan Ogan Ilir !
“Mereka memiliki permasalahan yang mengganggu hubungan kerja mereka. Pertemuan di acara tersebut justru memicu terjadinya tindakan kekerasan,” lanjutnya.
Diungkapkan, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 16:34 WIB, tepat setelah penetapan nomor urut peserta.
Pelaku, AR, yang tidak bisa mengendalikan emosinya, langsung melakukan penusukan kepada JM.
BACA JUGA:Kebakaran di Desa Sungai Pinang Musi Rawas : Nenek 90 Tahun dan Cucunya Tewas Tragis !
BACA JUGA:Terlibat Pengeroyokan, Anak Kades di Muara Enim Ditangkap Tim Gabungan Polres Prabumulih