Meski terus mendapat tekanan dari Sriwijaya, Persiraja tetap tampil disiplin dalam bertahan.
Koordinasi antar pemain belakang dan kiper berhasil menahan gempuran serangan lawan.
Beberapa kali, pemain-pemain Sriwijaya mencoba mengirimkan umpan-umpan silang ke dalam kotak penalti, namun tak satupun yang berhasil dikonversi menjadi gol.
Menjelang akhir pertandingan, Sriwijaya semakin gencar melakukan serangan.
Mereka bahkan menambah jumlah pemain di lini depan untuk menekan pertahanan Persiraja. Namun, upaya ini tetap belum berhasil membuahkan hasil.
Lini belakang Persiraja tampil disiplin, dengan kiper mereka juga melakukan beberapa penyelamatan penting.
Hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit, skor tetap bertahan 1-0 untuk kemenangan Persiraja.
Meski hanya menang tipis, hasil ini sangat berarti bagi Persiraja dalam perjuangan mereka di Liga 2 musim ini.
Setelah pertandingan, pelatih Sriwijaya FC, Jafri Sastra, menyatakan bahwa kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi timnya.
Ia mengakui bahwa para pemain sudah berusaha keras, namun masih belum mampu mencetak gol dan mendapatkan poin.
"Ini masalah yang cukup besar bagi kami. Dalam empat pertandingan terakhir, kami hanya mampu mencetak satu gol," ungkap Jafri.
Namun demikian, Jafri tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang menurutnya sudah menunjukkan permainan yang baik.
"Yang terpenting adalah anak-anak sudah bermain dengan baik dan berusaha maksimal. Meski belum mendapatkan poin, kami harus terus memperbaiki performa," tambahnya.
Di sisi lain, pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas, juga memberikan pandangannya mengenai kemenangan ini.
Ia mengaku bangga atas kerja keras para pemainnya yang berhasil memenangkan pertandingan meski tanpa dukungan suporter.
"Bermain tanpa dukungan penonton memang tidak mudah. Suasana stadion yang sepi membuat para pemain sedikit kehilangan gairah. Tapi saya apresiasi kerja keras mereka yang tetap fokus dan memenangkan laga ini," jelas Akhyar.