"Ada luka tusuk di leher korban," ungkap Ilham saat dihubungi melalui telepon.
Luka tersebut mengindikasikan bahwa DS diduga kuat merupakan korban penganiayaan.
Berdasarkan kondisi tubuh korban, pihak kepolisian menduga bahwa DS menjadi korban pembunuhan.
BACA JUGA:Sabu Senilai Rp2,6 Miliar Gagal Masuk Sumatera Selatan : Dibawa 2 Orang Kurir dari Jambi !
BACA JUGA:Juragan Sumur Ilegal yang Terbakar di Tanjung Dalam Musi Banyuasin Ditangkap : Ini Dia Orangnya !
Luka tusuk di bagian leher menjadi bukti kuat bahwa korban mengalami tindakan kekerasan sebelum tewas.
Namun, Ilham menegaskan bahwa untuk memastikan penyebab kematian DS secara resmi.
Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
"Jasad korban sudah kami bawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan autopsi dan pemeriksaan forensik lebih lanjut. Kami juga sedang memeriksa saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai penyebab kematian korban," tambah Ilham.
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, korban DS berusia 46 tahun dan tinggal tidak jauh dari wilayah tersebut.
Proses identifikasi berjalan cepat setelah pihak keluarga melapor dan mengenali ciri-ciri korban.
Polisi juga tengah melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa tragis ini.
Hingga saat ini, Polres Ogan Ilir telah mengamankan lokasi kejadian untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami sedang melakukan penyelidikan intensif, termasuk mengumpulkan bukti-bukti di tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa kemungkinan adanya rekaman CCTV di sekitar lokasi," ujar Ilham.
Penemuan mayat DS di lokasi yang cukup ramai seperti Jalinsum memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.
Jalinsum Palembang-Indralaya dikenal sebagai jalur utama yang sering dilalui oleh kendaraan, baik angkutan umum maupun pribadi.