Jika terdapat suatu penyakit, anda bisa mengetahuinya lebih awal. Bahkan hasil tes darah dapat dibawa pulang tanpa biaya.
Kalau saja semua orang mengetahui betapa banyak manfaat kesehatan ketika kita berbagi darah untuk orang lain, mungkin orang akan berbondong-bondong menawarkan darahnya untuk disumbangkan dan target 5,2 juta kantong darah per tahun tidak sulit untuk dipenuhi.
Tapi rupanya, Palang Merah Indonesia (PMI) masih perlu menyosialisasikannya lebih masif lagi agar kesadaran berdonor makin meluas.
Untuk mengumpulkan sumbangan darah, PMI telah melakukan berbagai terobosan dalam menjemput pendonor, seperti membuka layanan di tempat-tempat umum, di pusat keramaian, pada acara dan kegiatan massal, hingga ke pusat perbelanjaan.
Dengan begitu peluang menggaet pendonor kian besar karena untuk berdonor masyarakat tidak perlu repot datang ke kantor PMI, UTD, rumah sakit, klinik dan semacamnya.
Orang juga dapat saja secara spontan ingin berdonasi darah ketika menjumpai layanan donor darah di ruang publik.
Masih dalam rangka upaya memenuhi standar stok darah, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla pernah mengusulkan kepada Polri untuk membuat program deposit darah bagi para pengendara sepeda motor atau mobil.
Mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan seringnya korban membutuhkan transfusi darah dalam pertolongan untuk menyelamatkan nyawanya, sehingga JK menilai perlu ada deposit darah.
Caranya, ketika warga masyarakat mengajukan permohonan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) maka yang bersangkutan sekaligus diminta untuk mendonorkan darahnya.
Darah itu lantas disimpan PMI sebagai deposit. Jika sewaktu-waktu mengalami laka lantas dan membutuhkan darah, si pendonor dapat mengambil deposit darahnya secara gratis.
Selain kepada Polri, Ketua Umum PMI juga sempat mengajak Kementerian ATR/BPN untuk mengapresiasi para penerima penghargaan DDS (Donor Darah Sukarela) ke-50, ke-75 dan ke-100 kali untuk memperoleh layanan pengurusan sertifikat tanah secara gratis.
Bukanlah usulan yang berlebihan, sebab menyumbang darah dengan sukarela dan rutin hingga puluhan kali sama artinya telah memberi kehidupan kepada banyak orang.
Semisal seseorang telah berdonor 75 kali, setidaknya dia telah memberikan sebanyak 20 liter darah bersih dari tubuhnya dan selama 20 tahun memberikan kehidupan bagi manusia lain.
Donor darah adalah sedekah terbaik, karena memberikan yang paling berarti dalam tubuh kita untuk keselamatan nyawa orang lain, tanpa memandang siapa dan dari mana penerima donornya.
Satu-satunya alasan berdonor adalah kemanusiaan, sungguh mulia aksi memberi dalam hal ini.
Dalam berdonor paling tidak kita memperoleh tiga kebaikan, yaitu kebaikan hati, kebaikan kesehatan (raga) dan kebaikan jiwa.