Daging ayam ras, misalnya, mengalami kenaikan harga dari Rp34.700 per kg pada hari sebelumnya menjadi Rp35.120 per kg pada Selasa pagi.
Kenaikan harga daging ayam ini tentunya memberikan beban lebih bagi konsumen yang rutin mengonsumsi daging ayam sebagai sumber protein.
Selain daging ayam, harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan.
Pada hari Senin, harga telur ayam ras tercatat di angka Rp29.340 per kg.
Meskipun kenaikannya tidak terlalu signifikan, hal ini tetap memengaruhi konsumen yang sering mengonsumsi telur sebagai sumber protein terjangkau.
Harga ikan tongkol naik menjadi Rp33.360 per kg, ikan kembung menjadi Rp37.740 per kg, dan ikan bandeng mencapai Rp35.330 per kg.
Kenaikan harga ikan ini bisa disebabkan oleh faktor cuaca yang memengaruhi hasil tangkapan nelayan, serta peningkatan permintaan di pasar.
Selain itu, harga daging sapi murni juga mengalami kenaikan, meskipun dalam jumlah yang relatif kecil.
Pada Selasa pagi, harga daging sapi murni tercatat sebesar Rp135.120 per kg, naik sekitar Rp1.000 dari harga sebelumnya.
Kenaikan harga daging sapi ini biasanya terjadi karena faktor permintaan pasar yang meningkat, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan atau acara khusus.
Selain daging sapi, harga gula konsumsi tercatat di angka Rp17.960 per kg.
Gula merupakan salah satu komoditas penting bagi masyarakat, terutama untuk kebutuhan rumah tangga dan industri makanan dan minuman.
Meskipun harga gula relatif stabil, pergerakan kecil ini tetap penting untuk diperhatikan oleh pelaku pasar.
Harga tepung terigu juga mengalami pergerakan. Tepung terigu kemasan tercatat di harga Rp13.270 per kg.
Sedangkan tepung terigu curah berada di angka Rp10.260 per kg. Tepung terigu merupakan bahan dasar penting dalam industri makanan, khususnya untuk produk roti, kue, dan makanan olahan lainnya.
Pergerakan harga komoditas pangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.