Kontroversi semakin memanas ketika pemain Sulawesi Tengah, Muhammad Rizki, merespons keputusan wasit dengan tindakan kekerasan.
Rizki memukul wasit, yang membuat Eko Agus Sugih Harto terkapar dan harus dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.
Tindakan kekerasan tersebut semakin memperburuk situasi dan menambah ketegangan di arena pertandingan.
BACA JUGA:Performa Tangguh Idzes dan Verdonk di Tengah Kekalahan Venezia dan NEC Nijmegen
BACA JUGA: Jay Idzes Bermain 90 Menit : Venezia Dibekuk AC Milan 0-4 di San Siro !
Akibatnya, Sulawesi Tengah memutuskan untuk mundur dari pertandingan, sehingga Aceh dinyatakan menang melalui walkover (WO) dan melaju ke babak semifinal.
Seiring dengan keputusan PSSI untuk mengganti wasit, Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, juga mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi mendalam terkait insiden tersebut.
Erick menyatakan bahwa kepemimpinan wasit yang dinilai penuh kejanggalan akan menjadi fokus utama dalam investigasi ini.
Selain itu, reaksi tidak sportif dari pemain juga akan mendapatkan sanksi yang berat.
"Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair akan menjadi materi serius yang ditelaah. Hal ini termasuk reaksi pemain yang tentunya akan berbuah sanksi berat," kata Erick Thohir dalam keterangan terpisah.
Arya Sinulingga menambahkan bahwa keputusan untuk mengganti wasit diambil sebagai langkah untuk menjaga muruah sepak bola Indonesia dan memastikan bahwa setiap pertandingan di PON XXI berlangsung dengan adil dan sesuai dengan standar yang tinggi.
“Kami harap dengan langkah ini, tidak akan ada lagi kejadian serupa di pertandingan berikutnya. Ini adalah upaya kami untuk menjaga integritas dan reputasi sepak bola Indonesia,” tambah Arya.
Kritik terhadap keputusan wasit pada pertandingan perempat final tersebut juga memicu diskusi luas di kalangan masyarakat dan penggemar sepak bola.
Banyak yang merasa bahwa keputusan wasit yang kontroversial merusak integritas kompetisi dan memberikan dampak negatif pada citra olahraga.
Dengan mengganti wasit yang terlibat dalam kontroversi dan melibatkan wasit dari Liga 1 dan Liga 2 untuk semifinal dan final, PSSI berharap dapat memulihkan kepercayaan publik dan memastikan bahwa pertandingan akhir PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan berjalan dengan adil dan berkualitas tinggi.
PSSI juga berjanji untuk memberikan perhatian penuh terhadap laporan dan masukan dari berbagai pihak terkait kejadian ini dan memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil sesuai dengan peraturan dan etika olahraga yang berlaku.