Pemkab Muba Minta Polisi Amankan Tugboat Marina 1621 yang Senggol Jembatan P6 Lalan

Minggu 15 Sep 2024 - 16:50 WIB
Reporter : Romi Rivano
Editor : Maryati

"Tongkang yang membawa muatan batubara memang sering melintas di bawah jembatan ini, namun kali ini ada kesalahan yang menyebabkan tabrakan dengan tiang jembatan," katanya.

Jembatan P6 Lalan memang sering digunakan sebagai jalur lintasan kapal-kapal pengangkut batubara dan komoditas lainnya, mengingat letaknya yang strategis di sepanjang sungai besar di Musi Banyuasin.

Namun, kerawanan yang timbul akibat tingginya lalu lintas kapal membuat jembatan ini sering kali menjadi korban insiden tak terduga.

BACA JUGA:Polisi Tetapkan Nakhoda Ponton sebagai Tersangka atas Ambruknya Jembatan Lalan P6

BACA JUGA:Kondisi Terkini Jembatan P6 Kecamatan Lalan yang Ambruk: Berikut Daftar Korban Hilang dan Luka!

Menanggapi insiden tersebut, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin tidak tinggal diam.

PJ Bupati Muba segera mengeluarkan surat resmi yang ditujukan kepada Direktur Polairud Polda Sumatera Selatan untuk menindaklanjuti insiden tersebut.

Pemda Muba secara tegas meminta agar pihak kepolisian segera mengambil tindakan terhadap kapal tugboat yang bertanggung jawab atas kerusakan jembatan.

"Kami meminta kepada Direktur Polairud Polda Sumsel untuk melakukan penahanan terhadap Tugboat Marina 1621 BG Marine Power 3039 dan awak kapal yang bertanggung jawab. Ini adalah tindakan yang harus diambil demi mencegah kejadian serupa terulang kembali dan juga demi keamanan infrastruktur kita," ujar Musni Wijaya.

Pihak Pemda juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa insiden seperti ini dapat terus terjadi jika tidak ada pengawasan ketat terhadap kapal-kapal yang melintas di bawah jembatan.

Musni menambahkan bahwa kejadian ini juga memperlihatkan pentingnya koordinasi antara pihak pelabuhan, kapal, dan pemerintah daerah untuk menjaga keselamatan infrastruktur.

Jembatan P6 Lalan merupakan salah satu infrastruktur vital di Kabupaten Musi Banyuasin.

Jembatan ini bukan hanya menjadi penghubung antarwilayah, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Setiap harinya, ribuan kendaraan dan orang-orang melintas di jembatan ini untuk keperluan pekerjaan, pendidikan, serta aktivitas sosial lainnya.

Jembatan ini juga menjadi jalur utama bagi distribusi barang dan komoditas dari Muba ke berbagai daerah di Sumatera Selatan dan sekitarnya.

Dengan begitu, kerusakan yang disebabkan oleh tabrakan kapal seperti ini bisa menimbulkan dampak yang cukup besar, tidak hanya dari segi infrastruktur, tetapi juga ekonomi.

Kategori :