Di tengah dukungan penuh ribuan suporter di stadion, mereka perlahan-lahan mulai mendominasi penguasaan bola dan membangun serangan yang lebih agresif.
Kerja sama apik antara gelandang Firdaus, winger Chencho Gyeltshen, dan striker Muhammad Rafli menghasilkan beberapa peluang emas.
Upaya keras SFC untuk menyamakan kedudukan akhirnya membuahkan hasil di penghujung babak pertama.
BACA JUGA:PSSI Percepat Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders
BACA JUGA:Thom Haye Resmi Bergabung dengan Almere City FC untuk Musim 2024/2025
Pada menit ke-45, Firdaus berhasil mencetak gol penyeimbang melalui sepakan kerasnya dari dalam kotak penalti. Gol ini disambut meriah oleh para pendukung Sriwijaya FC yang memadati stadion.
Gol Firdaus datang dari kerja sama apik antara lini tengah dan depan SFC.
Umpan terobosan dari Ahmad Ihwan berhasil melewati lini pertahanan PSKC Cimahi, dan Firdaus dengan tenang menaklukkan kiper Yewanto melalui tendangan keras ke sudut kiri gawang.
Skor 1-1 bertahan hingga wasit meniup peluit tanda akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC tampil lebih agresif.
Pelatih Jafri Sastra tampaknya memberikan instruksi kepada para pemainnya untuk bermain lebih ofensif guna mencetak gol kemenangan.
Strategi ini terlihat dari tekanan yang terus menerus dilancarkan oleh tuan rumah ke pertahanan PSKC.
Pada menit ke-62, Sriwijaya FC mendapatkan peluang emas melalui striker Chencho Gyeltshen.
Pemain asal Bhutan ini berlari tanpa kawalan menuju bibir gawang setelah menerima umpan dari sisi kanan lapangan.
Namun, tembakan keras yang dilepaskannya hanya membentur tiang gawang PSKC Cimahi yang dikawal oleh Yewanto.
Kegagalan Chencho dalam memanfaatkan peluang tersebut membuat SFC semakin tertekan.