KORANPALPOS.COM – Karya orisinal dari platform membaca dan menulis Wacaku, "Tak Kenal Maka Ta'aruf", siap menyapa penonton di layar lebar Indonesia pada awal tahun 2025.
Diproduksi oleh Yahywa Titi Mangsa dan diterbitkan oleh IPB Press, film ini mengangkat tema budaya, agama, dan romansa dalam nuansa yang menginspirasi dan relevan dengan kehidupan remaja saat ini.
Mengusung konsep ta'aruf, film ini berupaya memperkenalkan kembali cara berkenalan dan bergaul yang sehat di kalangan remaja, terutama dalam konteks hubungan antar lawan jenis.
Toma Margenz, sang sutradara, menyampaikan dalam pernyataan resminya di Jakarta pada Jumat, bahwa film ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana pendidikan bagi generasi muda dalam membangun hubungan yang positif dan bermartabat.
BACA JUGA:KABAR DUKA : Seniman Tari Sumatera Selatan Anna Kumari Meninggal Dunia !
BACA JUGA:Lolos atau Tidak ? Simak Cara Mengecek Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 di Sini !
"Kami ingin menghadirkan kembali konsep ta'aruf sebagai bentuk interaksi yang sehat dan sesuai dengan nilai-nilai budaya dan agama. Film ini tidak hanya membahas romansa, tetapi juga menawarkan nilai-nilai yang relevan bagi masyarakat," jelas Toma Margenz.
Proses produksi film "Tak Kenal Maka Ta'aruf" saat ini tengah berlangsung dengan persiapan matang untuk menyuguhkan tontonan yang berkualitas.
Film ini dijadwalkan untuk tayang perdana pada Januari 2025.
Diharapkan, melalui film ini, pesan-pesan moral mengenai pentingnya menjaga batasan dalam pergaulan dapat tersampaikan dengan baik, terutama kepada generasi muda.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Kementrian Perindustrian Capai 12.853 Orang : Perebutkan 971 Formasi !
BACA JUGA:Tenaga Non-ASN yang Tak Masuk Formasi 2024 Harus Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu !
Pemeran yang terlibat dalam film ini termasuk aktor dan aktris muda berbakat, seperti Fadi Alaydrus, Sadkia Chadwik, dan Dinda Mahira.
Ketiganya akan membawakan karakter-karakter yang kaya makna dengan latar belakang cerita yang kuat.
Pemilihan pemain ini bukan hanya didasarkan pada kemampuan akting, tetapi juga pada kesesuaian karakter mereka dengan pesan yang ingin disampaikan melalui film tersebut.