SEKAYU, KORANPALPOS.COM - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Palembang mengumumkan bahwa jalur sungai di dekat Jembatan Lalan, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, telah kembali normal setelah mengalami penutupan akibat puing-puing runtuhnya jembatan. Penutupan jalur ini disebabkan oleh kecelakaan yang melibatkan ponton batubara pada 12 Agustus 2024.
Kepala KSOP Palembang, Laksamana Pertama TNI Idham Faca, menjelaskan bahwa proses pembersihan puing-puing runtuhan Jembatan P.6 Lalan di Kecamatan Lalan telah selesai. "Mulai Rabu (11/9), kapal-kapal sudah bisa melintasi jalur tersebut seperti biasa. Aktivitas di wilayah perairan dekat jembatan sudah kembali normal," kata Idham Faca saat dihubungi di Palembang, Kamis.
Menurut Idham Faca, meskipun jalur sungai telah dibuka kembali, pihaknya tetap mengimbau kepada nakhoda kapal dan speed boat yang melewati kawasan tersebut untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan. Hal ini penting untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan dan menjaga kelancaran lalu lintas perairan.
Pembukaan kembali jalur sungai mendapat sambutan positif dari warga setempat. Beberapa penduduk Lalan mengungkapkan rasa syukur mereka karena jalur sungai yang sebelumnya terhambat kini sudah bisa dilalui kembali.
BACA JUGA:GIBEI Unbara Buka Seminar Pasar Modal Bagi Kaum Milineal
BACA JUGA:Inovasi Gercep Pasti Muba : Strategi Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur Daerah
"Dengan dibukanya jalur sungai ini, perekonomian kami bisa kembali berputar. Jalur sungai merupakan jantung perekonomian kami karena memudahkan kami dalam menjual hasil pertanian," kata salah seorang warga.
Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya mereka harus memutar jauh untuk mengakses pasar, yang mengakibatkan biaya tambahan dan waktu yang lebih lama. "Sekarang, kami bisa menghemat waktu dan biaya karena jalur sungai ini kembali berfungsi dengan baik," tambahnya.
Meskipun jalur sungai telah dibuka kembali, warga berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan terhadap Jembatan Lalan yang rusak akibat peristiwa tersebut. "Kami berharap jembatan yang putus segera diperbaiki. Kami ingin agar akses ke berbagai wilayah tetap lancar dan tidak terganggu," ujar Restu, seorang warga lainnya.
Menurutnya, perbaikan jembatan sangat penting untuk memastikan kelancaran transportasi darat dan mencegah masalah serupa di masa depan. Warga berharap adanya koordinasi antara pihak berwenang dan masyarakat untuk memastikan perbaikan dilakukan secepat mungkin.
BACA JUGA:GIBEI Unbara Buka Seminar Pasar Modal Bagi Kaum Milineal
BACA JUGA:Inovasi Gercep Pasti Muba : Strategi Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur Daerah
Kembalinya normalnya jalur sungai dekat Jembatan Lalan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat yang sebelumnya terhambat. Pembukaan jalur ini menunjukkan keberhasilan dalam penanganan masalah darurat dan pembersihan puing-puing.
Namun, perbaikan jembatan yang rusak tetap menjadi prioritas untuk memastikan akses transportasi yang aman dan lancar di masa mendatang. KSOP Palembang dan pihak berwenang diharapkan terus memantau kondisi di lapangan dan melaksanakan tindakan preventif untuk menjaga keselamatan dan kelancaran transportasi di wilayah tersebut.