Dalam kesempatan tersebut, Utut juga memberikan gambaran mengenai kondisi politisi di Komisi I DPR RI. Dari 50 anggota Komisi I yang saat ini menjabat, sebanyak 27 orang kembali terpilih dan akan duduk di Senayan untuk periode 2024-2029. Namun, sebanyak 23 anggota lainnya tidak terpilih kembali. "23 orang dari kami ya minta maaf belum terpilih," ujarnya dengan nada rendah hati.
Pilkada serentak 2024 menjadi ajang penting bagi partai politik untuk menunjukkan kapabilitas kader-kader terbaiknya. Pemilihan kepala daerah tidak hanya menjadi kesempatan bagi para politisi untuk berkontribusi di tingkat daerah, tetapi juga menjadi medan uji kemampuan mereka dalam mengelola pemerintahan dan mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
BACA JUGA:DPR-KPU Antisipasi Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024
BACA JUGA:Pengamat : Jajaran Pengawas Harus Memahami Geopolitik
Keempat anggota Komisi I yang maju di Pilkada 2024 diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi daerah masing-masing. Mereka membawa pengalaman legislatif di tingkat nasional, yang tentu akan sangat berguna dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di daerah, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi.
Selain itu, dengan latar belakang yang beragam, mulai dari politisi berpengalaman hingga tokoh muda dengan visi segar, mereka diharapkan mampu menawarkan solusi-solusi inovatif dan kebijakan yang tepat sasaran.
Pencalonan empat anggota Komisi I DPR RI di Pilkada 2024 menunjukkan dinamika politik yang sehat, di mana politisi di tingkat nasional tetap terhubung dengan akar rumput dan berusaha memberikan kontribusi langsung melalui posisi eksekutif di daerah.
Dengan dukungan dari rekan-rekan di parlemen dan masyarakat luas, diharapkan mereka dapat membawa perubahan positif dan menjadi pemimpin daerah yang visioner, berintegritas, serta berdedikasi tinggi untuk kepentingan rakyat.
Pilkada 2024 akan menjadi ajang penting bagi bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin daerah yang mampu menjawab tantangan zaman. Dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan pemilihan yang demokratis dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas.(ant)