KULINER,KORANPALPOS.COM - Dalam dunia kuliner yang kaya akan variasi, pangsit atau yang sering dikenal sebagai potsticker dalam bahasa Inggris, adalah salah satu cemilan yang tak hanya populer di negara asalnya, tetapi juga memiliki penggemar setia di seluruh dunia.
Cemilan yang menggabungkan cita rasa gurih dan tekstur yang menggugah selera ini ternyata memiliki sejarah yang panjang dan beragam variasi yang menarik.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi keistimewaan pangsit, mulai dari sejarah, cara pembuatan, hingga keunikan yang membuatnya menjadi cemilan tak ada duanya.
Pangsit, dalam bahasa Mandarin dikenal sebagai "jiaozi," memiliki akar yang dalam dalam sejarah kuliner Tiongkok.
BACA JUGA:Sayur Oyong : Khasiat, Cara Mengolah, dan Popularitasnya di Indonesia
BACA JUGA:Telur Orak-Arik: Menu Praktis yang Selalu Menggoda Selera
Pangsit pertama kali muncul sekitar 1.800 tahun yang lalu selama Dinasti Han.
Menurut legenda, seorang tabib bernama Zhang Zhongjing menciptakan pangsit untuk membantu mengobati penyakit dingin.
Ia mengisi adonan tepung dengan daging dan rempah-rempah, kemudian merebusnya.
Sejak saat itu, pangsit menjadi salah satu makanan tradisional yang paling disukai di Tiongkok.
BACA JUGA:Kerak Telor: Kuliner Khas Betawi yang Menyentuh Hati dan Lidah
BACA JUGA:Ragit: Kuliner Khas Palembang yang Lezat dan Unik
Meskipun pangsit awalnya berasal dari Tiongkok, pengaruhnya telah menyebar ke berbagai belahan dunia.
Setiap negara dan wilayah memiliki variasi pangsitnya sendiri, mencerminkan cita rasa lokal dan tradisi kuliner yang unik.
Pembuatan pangsit yang sempurna memerlukan teknik dan keterampilan khusus.