Oscar Darmawan mengingatkan pentingnya kewaspadaan bagi investor agar tidak terpengaruh oleh emosi jangka pendek.
Dia mendorong investor untuk menggunakan strategi investasi yang lebih aman, seperti Dollar Cost Averaging (DCA).
"DCA adalah pendekatan yang memungkinkan investor untuk mengurangi risiko dengan cara berinvestasi secara rutin dalam jumlah tetap, tanpa mempedulikan fluktuasi harga. Dengan strategi ini, kami berharap para pengguna dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan terhindar dari dampak emosional saat pasar bergerak drastis," jelas Oscar.
BACA JUGA:Inovasi Terbaru di Dunia Kripto : Pluang dan PINTU Pertama dengan Lisensi PFAK di Indonesia !
BACA JUGA:Transaksi Aset Kripto Spektakuler : Tembus Rp301,75 Triliun pada Semester I-2024 !
Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) adalah metode investasi di mana investor membeli aset dalam jumlah tetap secara berkala, terlepas dari harga pasar saat itu.
Metode ini membantu mengurangi risiko investasi yang terkait dengan volatilitas pasar karena harga rata-rata pembelian akan lebih stabil dibandingkan dengan melakukan pembelian dalam jumlah besar pada satu waktu.
Kepala Penelitian CryptoQuant, Julio Moreno, memberikan pandangan tambahan mengenai potensi pergerakan harga Bitcoin.
Moreno memperkirakan adanya potensi koreksi lebih dalam jika BTC jatuh di bawah level kritis 56.000 dolar AS.
Ini bisa menjadi kesempatan bagi investor yang menunggu harga lebih rendah untuk memasuki pasar.
"Potensi koreksi lebih dalam dapat membuka peluang bagi investor untuk masuk pada harga yang lebih rendah," ujar Julio.
Meskipun September sering kali dikenal sebagai bulan yang penuh tekanan bagi Bitcoin, Moreno menyebutkan bahwa kondisi pasar saat ini memberikan harapan baru.
Peningkatan aktivitas investor besar dan tren data on-chain yang lebih positif menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin bisa mematahkan pola penurunan historisnya.
Julio Moreno juga menyoroti bahwa faktor eksternal dapat mempengaruhi momentum pasar kripto, termasuk rencana pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS.
"Selain itu, faktor eksternal seperti rencana pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS dapat menjadi pendorong positif yang menjaga momentum pasar kripto bulan ini," tambahnya.
Pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve dapat berdampak positif pada pasar kripto karena hal ini bisa menyebabkan penurunan nilai mata uang fiat, mendorong investor untuk mencari aset alternatif seperti Bitcoin.