Di era modern ini, kue tradisional seperti Ambon Pandan Suji mulai tergeser oleh makanan-makanan kekinian yang lebih menarik bagi generasi muda.
Selain itu, perubahan gaya hidup yang serba cepat juga membuat banyak orang lebih memilih makanan instan atau siap saji yang praktis.
Salah satu tantangan terbesar dalam melestarikan kue tradisional ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara pembuatannya.
Banyak generasi muda yang tidak lagi mengenal atau bahkan pernah mencicipi kue ini.
Padahal, dengan sedikit usaha dan ketelatenan, Ambon Pandan Suji bisa dibuat sendiri di rumah.
Meskipun menghadapi tantangan, ada beberapa pihak yang berusaha untuk melestarikan kue-kue tradisional Indonesia, termasuk Ambon Pandan Suji.
Melalui festival kuliner, bazar, dan pameran makanan tradisional, berbagai komunitas dan pemerintah daerah berusaha memperkenalkan kembali kue-kue tradisional kepada generasi muda.
Selain itu, ada juga usaha untuk mengkomersialkan kue ini dengan mengemasnya secara modern dan menarik.
Beberapa toko kue di kota-kota besar mulai menawarkan Ambon Pandan Suji dengan variasi yang lebih menarik, seperti tambahan topping atau kemasan yang lebih estetis.
Hal ini menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian konsumen muda dan menjaga agar kue ini tetap relevan.
Ambon Pandan Suji adalah salah satu warisan kuliner yang harus dilestarikan. Keunikannya, mulai dari bahan-bahan alami hingga rasa dan aroma khasnya, membuat kue ini layak untuk diperkenalkan kembali kepada generasi muda.
Dengan semakin banyaknya upaya pelestarian dan komersialisasi, semoga kue tradisional ini tidak hilang ditelan zaman dan tetap menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia.
Sebagai masyarakat, kita memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan warisan kuliner ini, salah satunya dengan terus mengenalkan dan mengonsumsi kue-kue tradisional seperti Ambon Pandan Suji.*