Menurut Forbes, kekayaan Martua Sitorus mencapai US$ 3,4 miliar atau sekitar Rp 53,66 triliun, menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia.
Kesuksesannya tidak hanya mengokohkan posisinya di puncak daftar orang terkaya, tetapi juga menempatkan Wilmar sebagai salah satu penggerak utama dalam industri sawit global.
2. Anthoni Salim
BACA JUGA:5 Kota Paling Sejuk di Sumatera Selatan : Juaranya Bukan Pagaralam, tapi Kota Penghasil Migas Ini !
BACA JUGA:6 Kabupaten Paling Sunyi di Sumatera Selatan 2024 : Menemukan Ketenangan di Ujung Pulau Sumatera !
Anthoni Salim mungkin lebih dikenal sebagai raja mi instan karena produknya yang sangat populer, Indomie.
Namun, jejaknya dalam industri sawit juga tidak bisa diabaikan.
Melalui Indofood Agri Resources Ltd., bagian dari Grup Salim, Anthoni mengelola ribuan hektar lahan sawit di Indonesia.
Dua perusahaan utama di bawah bendera Grup Salim yang terlibat dalam industri sawit adalah PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP).
Dengan kekayaan mencapai US$ 7,5 miliar atau Rp 115 triliun, menurut Forbes, Anthoni Salim tidak hanya menduduki peringkat kelima dalam daftar orang terkaya di Indonesia, tetapi juga menjadi salah satu pemain utama dalam industri sawit global.
3. Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto memulai karir bisnisnya pada 1967 sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha jasa konstruksi untuk industri minyak.
Kini, ia dikenal sebagai pendiri grup Royal Golden Eagle International (RGEI), sebuah konglomerasi besar yang bergerak di berbagai sektor, termasuk kertas, pulp, dan minyak sawit.
Dua anak perusahaan RGEI yang terlibat dalam industri sawit adalah Asian Agri dan Apical.
Dengan kekayaan sebesar US$ 3,1 miliar atau sekitar Rp 48,93 triliun, menurut Forbes, Sukanto Tanoto berada di jajaran teratas daftar orang terkaya di Indonesia.
Kesuksesan RGEI dalam mengelola perkebunan sawit akan semakin menguat seiring dengan kenaikan harga CPO, yang diperkirakan akan memberikan keuntungan besar bagi perusahaan dan meningkatkan kekayaan pribadi Sukanto.