Beberapa dugaan muncul, mulai dari motif pribadi hingga masalah bisnis, namun semua itu masih perlu dibuktikan melalui penyelidikan lebih lanjut.
Kasus ini menarik perhatian publik karena pelaku yang dikenal sebagai Samudra masih dalam pelarian.
Polisi kini melakukan upaya pengejaran intensif untuk menangkap pelaku yang diduga memiliki latar belakang kriminal.
Pihak kepolisian juga meminta bantuan masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui keberadaan pelaku.
Di tempat lain, suasana duka mendalam menyelimuti keluarga korban di Perum Griya Sri Mulya, Kecamatan Sematang Borang. Kabar kematian Nugroho alias Nunung langsung menyebar cepat di kalangan tetangga dan kerabat.
Banyak yang tidak percaya bahwa sosok yang dikenal ramah dan baik hati ini harus pergi dengan cara yang begitu tragis.
Di depan rumah korban, sanak saudara dan tetangga mulai berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa.
Istri korban masih terus menangis, berulang kali memohon kepada aparat kepolisian untuk menangkap pelaku yang telah membunuh suaminya.
"Cari orangnya, Pak. Tangkapi Pak pelakunya, suami aku dibunuh," ujarnya dengan suara parau, sambil terus menangis di depan kamar mayat.
Tetangga korban mengungkapkan bahwa Nunung adalah sosok yang selalu membantu sesama.
Ia dikenal sebagai pribadi yang tenang dan tidak pernah terlibat dalam masalah apapun di lingkungan tempat tinggalnya.
Oleh karena itu, kabar bahwa dirinya menjadi korban penembakan membuat banyak orang terkejut dan tidak percaya.
Meningkatnya kasus kekerasan, khususnya penembakan, di wilayah Sumatera Selatan, menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Banyak warga yang merasa khawatir dengan kondisi keamanan di daerah mereka.
Kasus penembakan yang terjadi di Kalidoni dan Banyuasin dalam waktu yang berdekatan ini memperlihatkan adanya potensi ancaman serius terhadap keamanan dan ketertiban umum.
Beberapa warga menyampaikan keprihatinan mereka dan berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap dan menangkap para pelaku kejahatan ini.