Konsistensi Herman Deru dalam menjalankan program-program pembangunan juga menjadi faktor penting dalam menarik dukungan dari elite politik lokal.
Herman Deru dikenal sebagai pemimpin yang memiliki visi jangka panjang dan konsisten dalam merealisasikan visi tersebut.
Program-program yang ia jalankan tidak hanya bersifat populis untuk jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan dan memiliki dampak jangka panjang.
Para elite politik lokal melihat bahwa Herman Deru tidak hanya memikirkan kemenangan dalam pemilu, tetapi juga masa depan Sumatera Selatan secara keseluruhan.
Hal ini membuat mereka yakin bahwa mendukung Herman Deru adalah pilihan yang tepat untuk memastikan keberlanjutan pembangunan di daerah mereka.
Dengan program-program yang berkesinambungan, Herman Deru mampu memberikan jaminan bahwa dukungan yang mereka berikan akan berbuah positif bagi daerah yang mereka wakili.
Kemampuan Herman Deru dalam mengakomodir aspirasi tokoh-tokoh lokal juga menjadi kunci sukses dalam menarik dukungan.
Herman Deru tidak hanya menjalankan program-program yang sudah direncanakan, tetapi juga terbuka terhadap masukan dan aspirasi dari para tokoh politik lokal.
Ia sering mengadakan diskusi dan pertemuan dengan para elite untuk mendengar aspirasi mereka dan mencari solusi bersama.
Misalnya, dalam kasus Heri Amalindo, Herman Deru dengan cermat mengakomodir program-program yang diusulkan oleh Heri Amalindo, yang dianggap penting untuk kemajuan Kabupaten Pali.
Dengan mengakomodir aspirasi ini, Herman Deru mampu membangun kepercayaan dan rasa memiliki di kalangan para elite politik lokal, yang pada akhirnya berkontribusi pada dukungan yang solid terhadapnya.
Herman Deru juga sangat lihai dalam memanfaatkan momentum dan situasi politik untuk menarik dukungan.
Ia memahami bahwa politik adalah tentang timing, dan keputusan yang diambil pada saat yang tepat bisa memberikan keuntungan besar.
Dalam hal ini, Herman Deru mampu memanfaatkan situasi politik di Sumatera Selatan untuk menarik dukungan dari tokoh-tokoh yang sebelumnya dianggap sebagai lawan.
Harnojoyo, yang sebelumnya hampir menjadi pendamping Mawardi Yahya, akhirnya memutuskan mendukung Herman Deru setelah Demokrat lebih memilih Cik Ujang.
Herman Deru memanfaatkan situasi ini dengan menawarkan peran yang lebih signifikan kepada Harnojoyo dalam koalisi HDCU, sehingga membuat Harnojoyo merasa dihargai dan memutuskan untuk bergabung.