KORANPALPOS.COM - Buah duku, dikenal juga dengan nama langsat atau lanzones di beberapa daerah, adalah buah tropis yang banyak digemari di Asia Tenggara.
Dengan kulit berwarna kuning atau kuning kecokelatan dan daging buah yang transparan serta berwarna putih kekuningan.
Buah ini menawarkan rasa manis dengan sedikit sentuhan asam, yang membuatnya menjadi favorit banyak orang di wilayah tropis.
BACA JUGA:5 Kota Paling Sejuk di Sumatera Selatan : Juaranya Bukan Pagaralam, tapi Kota Penghasil Migas Ini !
Secara botani, buah duku termasuk dalam genus Lansium dan merupakan bagian dari keluarga Meliaceae.
Pohon duku, yang tumbuh subur di iklim tropis dengan tanah yang subur dan lembab, dapat mencapai ketinggian sekitar 10-15 meter.
Daunnya yang hijau mengkilat memberikan tampilan yang khas dan menambah daya tarik pohon ini.
BACA JUGA:4 Kota Paling Rapi dan Indah di Sumatera Selatan 2024 : Mengapa Lubuklinggau tidak Termasuk ?
BACA JUGA:6 Kabupaten Paling Sunyi di Sumatera Selatan 2024 : Menemukan Ketenangan di Ujung Pulau Sumatera !
Buah duku biasanya dipanen saat sudah matang, yaitu ketika kulitnya mulai menguning.
Proses pemetikan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada buah yang rentan terhadap goresan atau tekanan.
Setelah dipanen, buah duku dapat disimpan di suhu ruangan selama beberapa hari atau di dalam lemari es untuk menjaga kesegarannya lebih lama.
BACA JUGA: 4 Kabupaten dan Kota Penghasil Sayur Kubis Terbanyak di Sumatera Selatan : Juaranya Pagaralam !