Pergerakan harga ini mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketersediaan pasokan dan permintaan konsumen.
Meskipun harga beras premium turun sedikit, kenaikan harga beras medium dan SPHP menunjukkan adanya tekanan pada sektor beras yang lebih luas.
Selain bawang merah, harga bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 2,65 persen atau Rp1.050, menjadi Rp40.660 per kg.
BACA JUGA:Harga Pangan 23 Agustus 2024 : Mayoritas Naik Tipis, Bawang Merah Capai Rp25.920 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 22 Agustus 2024 : Cabai Rawit Turun Jadi Rp56.790, Beras Premium Rp15.690 per Kg !
Kenaikan harga bawang putih ini mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor serupa dengan bawang merah, seperti gangguan pasokan atau peningkatan permintaan.
Harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah juga mengalami kenaikan.
Cabai merah keriting naik sebesar 0,58 persen atau Rp240, menjadi Rp41.440 per kg.
Sedangkan cabai rawit merah meningkat sebesar 2,29 persen atau Rp1.120, menjadi Rp49.960 per kg.
Kenaikan harga cabai ini sering kali terkait dengan fluktuasi musiman dan faktor-faktor cuaca yang memengaruhi produksi.
Di sektor daging, harga daging sapi murni turun sebesar 1,72 persen atau Rp2.320, menjadi Rp132.610 per kg.
Penurunan ini mungkin disebabkan oleh penurunan permintaan atau peningkatan pasokan.
Sebaliknya, harga daging ayam ras naik sebesar 1,69 persen atau Rp590, menjadi Rp35.470 per kg.
Kenaikan harga daging ayam ras mungkin terkait dengan biaya produksi yang lebih tinggi atau perubahan dalam pola konsumsi.
Harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 3,94 persen atau Rp1.120, menjadi Rp29.570 per kg.
Kenaikan harga telur ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk biaya pakan dan kondisi peternakan.