PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - PT Pertamina EP (PEP) Limau Field kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam upaya penanggulangan stunting, melalui peluncuran program inovatif bertajuk "Gerakan Masyarakat Sinergi Tuntaskan Stunting" atau Gema Stunting.
Program ini menjadi bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Dalam siaran pers yang dirilis pada Sabtu, 24 Agustus 2024, Sr Manager PEP Limau Field, Abdul Rachman Para Buana, mengungkapkan bahwa Gema Stunting dirancang sebagai salah satu upaya nyata perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan.
"Dengan komitmen yang kuat terhadap kesehatan masyarakat, PEP Limau Field bertekad untuk terus berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang," ujar Abdul Rachman.
BACA JUGA:PWI Muara Enim Semarakkan HUT RI 17 Agustus ke-79 dengan 5 Perlombaan
BACA JUGA:Polres Muba Laksanakan TFG, Ini tujuan untuk Pilkada Serentak 2024
Program Gema Stunting ini merupakan manifestasi dari tanggung jawab sosial PEP Limau Field untuk ikut serta dalam mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia.
Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, memiliki dampak jangka panjang yang serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup individu. Oleh karena itu, PEP Limau Field merasa terpanggil untuk ambil bagian dalam upaya penanggulangan masalah ini melalui pendekatan yang holistik dan berkelanjutan.
Abdul Rachman menjelaskan bahwa program ini mencakup berbagai inisiatif yang dirancang secara khusus untuk mendukung upaya penanggulangan stunting. Salah satu inisiatif utama yang dilakukan adalah pemberian bantuan gizi berupa susu formula dan makanan bergizi lainnya kepada keluarga yang membutuhkan. "Bantuan tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi balita yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka," ungkapnya.
Selain pemberian bantuan makanan, PEP Limau Field juga akan melaksanakan pemantauan kesehatan balita secara berkala. Pemantauan ini akan dilakukan selama periode tiga bulan untuk memastikan efektivitas program dan memberikan intervensi tambahan jika diperlukan.
BACA JUGA:Niat Tangkap Ikan: Warga Muratara Pulang Bawa Buaya, Dihubungkan dengan Mitos Ini!
BACA JUGA:Respon Keinginan Masyarakat, Universitas Islam OKI Umumkan Rencana Tambah Prodi Baru
Abdul Rachman menegaskan bahwa pemantauan kesehatan merupakan komponen krusial dalam memastikan bahwa bantuan gizi yang diberikan benar-benar memberikan dampak positif bagi pertumbuhan anak-anak yang menjadi sasaran program.
"Kami ingin memastikan bahwa intervensi yang kami lakukan berdampak signifikan dan dapat mengurangi angka stunting di wilayah ini. Oleh karena itu, kami juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Desa dan Puskesmas, untuk menjangkau sebanyak mungkin keluarga yang membutuhkan," tambah Abdul Rachman.
Masih kata Abdul Rachman, Kerjasama dengan pihak-pihak terkait ini diharapkan dapat memperluas jangkauan program Gema Stunting, sehingga lebih banyak keluarga yang dapat merasakan manfaatnya. Pemerintah Desa dan Puskesmas memiliki peran penting dalam memberikan informasi dan dukungan logistik untuk menjangkau masyarakat yang berada di wilayah terpencil atau sulit diakses. (abu)