Dapur Gizi untuk 11 Ribu Warga

Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M Zulkarnain di Palembang, Kamis (17/7/2025). Foto: ANTARA--

PALEMBANG – Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung program pemerintah melalui inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG), Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan secara resmi mendirikan tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sejumlah wilayah.

Wakil Kepala Polda Sumsel, Brigjen Pol M. Zulkarnain, mengungkapkan bahwa dapur SPPG tersebut tersebar di lingkungan Polda Sumsel, Polres Ogan Ilir, dan Polres Ogan Komering Ilir (OKI). Ketiganya telah aktif beroperasi dan siap mendistribusikan makanan sehat dan bergizi bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan masyarakat kurang mampu.

Sementara itu, dua lokasi tambahan yakni di Polres Lubuklinggau dan Polres Musi Banyuasin (Muba) masih dalam proses pembangunan dengan progres masing-masing mencapai 82 persen dan 22 persen. Dapur-dapur ini menjadi bagian dari strategi besar dalam mendukung penurunan angka stunting dan malnutrisi di Provinsi Sumatera Selatan.

“Pembangunan dapur SPPG merupakan langkah konkret Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta penanggulangan stunting. Ini adalah bentuk kehadiran negara melalui institusi Polri, khususnya Polda Sumsel, dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat,” ujar Brigjen Zulkarnain dalam keterangannya di Palembang, Kamis (17/7).

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Daftarkan 100 Merk UMKM

BACA JUGA:APKASI Dipimpin Putra Sumsel

Pembangunan dapur SPPG Polda Sumsel dilakukan dengan merevitalisasi gedung serbaguna yang sebelumnya tidak layak pakai. Saat ini, gedung baru tersebut berdiri kokoh di atas lahan seluas 2.675 meter persegi, dengan luas bangunan mencapai 1.025 meter persegi—jauh melebihi standar minimum yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional.

Guna mendukung operasional dapur ini, Polda Sumsel telah merekrut sedikitnya 140 relawan terlatih. Para relawan ini bertugas menyiapkan dan mendistribusikan makanan sehat setiap harinya kepada lebih dari 11.000 penerima manfaat yang tersebar di berbagai wilayah Sumatera Selatan.

Program SPPG ini tidak hanya melibatkan institusi kepolisian, tetapi juga bersinergi dengan pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, dan sejumlah lembaga sosial kemasyarakatan lainnya. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model percontohan dalam pengentasan masalah gizi buruk dan kelaparan di tingkat daerah.

“Melalui dapur-dapur ini, Polri hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pelindung dan pelayan masyarakat dalam arti yang lebih luas. Polda Sumsel ingin memberikan kontribusi langsung dalam meningkatkan kualitas hidup rakyat,” tegas Zulkarnain.

BACA JUGA:Klinik KAI Palembang Layani 23 Ribu Pasien

BACA JUGA:Lima Kodim Kodam Sriwijaya Laksanakan TMMD 2025

Langkah Polda Sumsel ini pun mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan lembaga pemerhati kesehatan anak. Mereka menilai bahwa upaya ini sejalan dengan visi nasional dalam menciptakan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif.

Dengan hadirnya dapur SPPG di berbagai daerah, diharapkan tidak hanya dapat menjamin kecukupan gizi masyarakat, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial serta mempererat sinergi antara institusi negara dan warga. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan