Kekecewaan Struick tidak hanya berhenti di situ. Pada babak kedua, ia harus ditarik keluar oleh pelatih, sebuah keputusan yang tentu saja mengecewakan bagi pemain muda yang sedang berusaha membuktikan kemampuannya.
BACA JUGA:Thom Haye Masih Berstatus Free Agent, Sementara Dua Rekannya di Timnas Telah Mendapatkan Klub Baru
BACA JUGA:Pencoretan di Timnas Indonesia U-17: Nova Arianto Pulangkan Tiga Pemain dari TC di Bali
Meskipun demikian, Struick mencoba untuk memahami keputusan tersebut dan tetap bersemangat untuk memberikan yang terbaik bagi timnya.
"Saya tidak tahu apakah diganti karena itu. Saat saya ditarik keluar, tentu hal ini mengecewakan. Namun, saya tetap memahaminya," ujar Struick, yang hingga saat ini telah mengoleksi 12 caps bersama skuad Merah Putih.
Debut Struick sebagai starter di ADO Den Haag memang berakhir dengan hasil yang kurang memuaskan, namun hal ini tidak mengurangi nilai penting dari pengalaman yang didapatkan oleh pemain muda tersebut.
Struick menyadari bahwa sepak bola adalah permainan tim, dan dalam situasi sulit seperti ini, tim harus tetap bersatu dan mencari solusi bersama.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Tolak 10 Tawaran Menggiurkan Demi Timnas Indonesia: Loyalitas dan komitmen
BACA JUGA:Shin Tae-yong Tolak 10 Tawaran Menggiurkan Demi Timnas Indonesia: Loyalitas dan komitmen
"Kartu kuning kedua Steven memang sangat disayangkan. Dalam sebuah laga, hal ini bisa terjadi. Ini membuat tim kami sangat kesulitan. Namun, kami adalah sebuah tim. Jadi, kami harus mencari solusinya sebagai satu tim," tegas Struick.
Dengan mentalitas yang kuat dan semangat untuk terus berkembang, Rafael Struick menunjukkan bahwa ia siap untuk menghadapi tantangan yang ada di depan.
Debut ini mungkin tidak berakhir sesuai harapan, tetapi Struick telah menunjukkan potensi besar yang bisa ia kembangkan di masa depan bersama ADO Den Haag dan Timnas Indonesia.