Bumbu dasar yang digunakan dalam Daging Asam Pedas meliputi bawang merah, bawang putih, cabai merah, kunyit, lengkuas, jahe, dan serai.
BACA JUGA:Mengenal Sambal Matah – Sensasi Pedas dari Bali
BACA JUGA:Selendang Mayang : Kuliner Tradisional Betawi yang Kembali Menyapa Pecinta Kuliner Nusantara
Semua bahan ini dihaluskan hingga menjadi pasta bumbu.
Salah satu bahan penting lainnya adalah asam jawa, yang memberikan rasa asam segar pada hidangan ini.
Di beberapa daerah, asam kandis atau belimbing wuluh juga digunakan sebagai sumber rasa asam.
Proses memasaknya dimulai dengan menumis bumbu yang telah dihaluskan hingga harum. Kemudian, daging yang telah dipotong-potong dimasukkan dan diaduk hingga merata dengan bumbu.
Setelah itu, air dan asam jawa ditambahkan, lalu dimasak hingga daging empuk dan bumbu meresap sempurna.
Selama proses memasak, penting untuk memastikan api tidak terlalu besar agar bumbu tidak gosong dan daging matang dengan merata.
Daging Asam Pedas terkenal dengan rasa yang kompleks. Kombinasi antara pedasnya cabai dan asamnya asam jawa menciptakan sensasi rasa yang unik di lidah.
Rasa gurih yang dihasilkan dari rempah-rempah seperti serai dan lengkuas menambah dimensi rasa yang lebih dalam.
Daging yang dimasak dengan bumbu asam pedas ini menjadi sangat empuk dan juicy, membuat setiap suapan terasa kaya akan cita rasa.
Selain rasanya yang nikmat, Daging Asam Pedas juga kaya akan kandungan gizi.
Daging sapi merupakan sumber protein hewani yang baik, yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
Selain itu, rempah-rempah yang digunakan dalam masakan ini, seperti kunyit dan jahe, memiliki manfaat kesehatan yang telah dikenal luas. Kunyit, misalnya, mengandung kurkumin yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.
Meskipun resep dasar Daging Asam Pedas relatif sama di berbagai daerah, ada beberapa variasi yang membuatnya unik di setiap tempat.