Buah Cermai Manfaat, Budidaya, dan Potensi Ekonomi di Indonesia

Selasa 20 Aug 2024 - 08:36 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Di Indonesia, cermai dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis yang memiliki curah hujan cukup.

BACA JUGA:Atrial Fibrilasi Miliki Risiko 5 Kali Sebabkan Serangan Stroke Iskemik

BACA JUGA:Manfaat Sehat Ikan Salmon: Dari Omega-3 hingga Vitamin D

Pohon cermai umumnya ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman pelindung atau penghias.

Namun, potensi budidaya cermai dalam skala yang lebih besar sebenarnya sangat menjanjikan, terutama dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat kesehatan dari buah ini.

Budidaya cermai relatif mudah dan tidak memerlukan perawatan yang rumit.

Pohon cermai dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, meskipun tanah yang subur dan berdrainase baik akan menghasilkan buah yang lebih banyak.

Cermai dapat ditanam dari biji atau stek, dan biasanya mulai berbuah setelah tiga hingga lima tahun.

Dalam hal perawatan, pohon cermai hanya memerlukan pemupukan rutin dan pengairan yang cukup, terutama pada musim kemarau.

Hama dan penyakit yang menyerang cermai juga relatif sedikit, sehingga biaya perawatan dapat ditekan.

Meskipun saat ini buah cermai belum banyak dibudidayakan secara komersial, potensinya untuk dikembangkan sebagai komoditas ekonomi sangat besar.

Dengan meningkatnya permintaan akan produk alami dan organik, cermai dapat dijadikan bahan baku untuk berbagai produk olahan seperti manisan, jus, selai, dan sirup.

Produk-produk ini tidak hanya dapat dijual di pasar lokal, tetapi juga memiliki peluang besar untuk diekspor ke luar negeri.

Selain itu, cermai juga dapat diolah menjadi bahan baku dalam industri farmasi dan kosmetik.

Ekstrak cermai, yang kaya akan vitamin C dan antioksidan, dapat digunakan dalam pembuatan suplemen kesehatan dan produk perawatan kulit.

Dengan demikian, pengembangan produk turunan dari cermai dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi para petani dan pelaku industri.

Kategori :