Hal ini menunjukkan pemulihan yang signifikan dari masa pandemi yang sebelumnya menyebabkan penurunan drastis dalam industri penerbangan global.
Selain itu, perusahaan juga mencatat laba usaha sebesar 251 juta dolar AS, sebuah pencapaian yang sangat positif mengingat tantangan besar yang dihadapi selama beberapa tahun terakhir.
"Capaian ini adalah buah dari tekad yang kuat serta kerja keras dari seluruh insan Garuda Indonesia dalam menjalankan mandat perusahaan sebagai national flag carrier," ujar Irfan.
BACA JUGA:Pemerintah Perkuat Hilirisasi Sawit di 2025 : Peluang Baru bagi Petani dan Pengembangan Biodiesel !
BACA JUGA:Game Bumi Hijau : Menyulap Hasil Panen Virtual Menjadi Saldo DANA Nyata, Begini Caranya !
Peningkatan peringkat ini juga mencerminkan keberhasilan Garuda Indonesia dalam menjalani fase restrukturisasi yang komprehensif.
Sejak awal pandemi, Garuda Indonesia telah melakukan berbagai langkah strategis untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya, termasuk renegosiasi utang, restrukturisasi operasional, dan penyesuaian terhadap model bisnisnya.
Irfan menekankan bahwa restrukturisasi ini tidak hanya berfungsi sebagai solusi jangka pendek, tetapi juga sebagai fondasi untuk pertumbuhan jangka panjang.
"Melalui rekognisi Garuda Indonesia sebagai 25 perusahaan terbesar dari Fortune Indonesia ini, juga menjadi wujud nyata atas awal dari akselerasi kinerja perusahaan pasca situasi pandemi COVID-19," katanya.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya, Garuda Indonesia telah mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk memperkuat posisinya di pasar.
Perusahaan telah fokus pada peningkatan kualitas layanan, baik dari segi operasional maupun pengalaman penumpang.
Garuda Indonesia juga memperluas kerja sama dengan mitra strategis untuk menghadirkan nilai tambah yang lebih besar bagi penumpang.
Selain itu, Garuda Indonesia juga telah mengoptimalkan bisnis di sektor-sektor khusus seperti kargo, umrah, dan penerbangan charter.
Sektor kargo, khususnya, telah menjadi salah satu pilar utama dalam meningkatkan pendapatan perusahaan selama masa pandemi, ketika perjalanan penumpang mengalami penurunan drastis.
Irfan menambahkan bahwa perusahaan juga terus menyelenggarakan program-program promosi yang inovatif dan menargetkan pasar-pasar baru untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
"Capaian kinerja ini merupakan hasil dari berbagai inisiasi perusahaan yang dituangkan dalam berbagai bentuk pengembangan layanan dan operasional, kolaborasi dengan mitra strategis, dan optimalisasi potensi bisnis di ceruk-ceruk pasar khusus," jelasnya.