Prakiraan Cuaca BMKG Minggu 18 Agustus 2024 : Potensi Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang !

Minggu 18 Aug 2024 - 06:23 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Walaupun hujan yang turun hanya bersifat ringan, masyarakat tetap diimbau untuk berhati-hati, terutama dalam berkendara dan beraktivitas di luar ruangan.

Di sisi lain, cuaca berawan tebal akan terjadi di beberapa kota besar seperti Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Pangkalpinang, Palangka Raya, Samarinda, Banjarmasin, dan Tanjung Selor.

Selain itu, Kupang, Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, Jayapura, dan Manokwari. Meskipun kondisi berawan, potensi hujan masih ada, sehingga kewaspadaan tetap diperlukan.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Kamis 8 Agustus 2024 : Waspada Potensi Hujan Deras Disertai Angin Kencang !

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Rabu 7 Agustus 2024 : Hujan dan Berawan di Banyak Kota Besar Indonesia !

Untuk wilayah DKI Jakarta, BMKG memperkirakan sebagian besar wilayahnya akan mengalami cuaca cerah berawan dari pagi hingga dini hari.

Suhu di ibu kota diperkirakan berada di kisaran 24-32 derajat Celsius, dengan kelembapan relatif tinggi, yaitu antara 60-91 persen.

Kondisi ini diharapkan tidak mengganggu aktivitas warga Jakarta, meskipun cuaca yang berubah-ubah harus tetap diwaspadai.

Peringatan dini dari BMKG ini tidak terlepas dari fenomena iklim La Nina yang kembali mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa La Nina menyebabkan peningkatan jumlah uap air yang masuk ke wilayah Indonesia.

Hal ini berdampak pada pertumbuhan awan-awan hujan yang lebih intens, sehingga meningkatkan potensi terjadinya hujan deras di berbagai daerah.

La Nina adalah fenomena alam yang terjadi ketika suhu permukaan laut di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik menjadi lebih dingin dari biasanya.

Fenomena ini seringkali menyebabkan perubahan cuaca yang signifikan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, La Nina cenderung membawa curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya, yang pada gilirannya dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Dwikorita menambahkan bahwa masyarakat diharapkan tetap waspada dan memantau perkembangan cuaca melalui sumber informasi yang terpercaya.

BMKG sendiri terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi cuaca dan iklim di seluruh wilayah Indonesia, dan hasil analisis terbaru akan selalu diinformasikan kepada publik.

Kategori :