Update ! Kurs Rupiah 16 Agustus 2024 : Melemah 48 Poin Menjadi Rp15.748 per Dolar AS

Jumat 16 Aug 2024 - 11:21 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Jumlah klaim pengangguran menurun sebesar 7 ribu menjadi 227 ribu dalam pekan yang berakhir 10 Agustus 2024, menentang ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan menjadi 235 ribu.

Penurunan ini menandai penurunan mingguan kedua berturut-turut setelah klaim mencapai puncaknya di hampir 250 ribu pada akhir Juli 2024.

"Hal ini mendorong investor untuk meningkatkan perkiraan mereka bahwa Fed akan memotong suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan mendatang pada September 2024, berbeda dari konsensus untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 bps di awal pekan," ungkap Josua Pardede.

BACA JUGA:UPDATE ! Kurs Rupiah Selasa 6 Agustus 2024 : Turun 16 Poin Menjadi Rp16.205 per Dolar AS

BACA JUGA:UPDATE ! Kurs Rupiah Senin 5 Agustus 2024 : Menguat 35 Poin Menjadi Rp16.165 per Dolar AS

Selain data ekonomi AS, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Rebound yang lebih kuat untuk dolar AS juga dibatasi oleh angka produk domestik bruto (PDB) yang kuat dari Jepang dan Inggris.

PDB Jepang dan Inggris yang menunjukkan performa yang lebih baik dari yang diharapkan membantu membatasi penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Namun, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh sentimen risk-off dari Tiongkok.

Data ekonomi Tiongkok menunjukkan sinyal perlambatan yang memicu kekhawatiran tentang jalur pemulihan ekonomi Tiongkok ke depannya.

Data pengangguran yang meningkat, kontraksi investasi yang lebih dalam, dan penurunan harga perumahan di Tiongkok memberikan tekanan pada mata uang Asia, termasuk rupiah, sehingga melemahkan kinerja harian mereka terhadap dolar AS.

Di sisi domestik, surplus perdagangan Indonesia pada Juli 2024 secara tak terduga turun menjadi 0,47 miliar dolar AS dari 2,39 miliar dolar AS pada Juni 2024, mencatat surplus terendah sejak Mei 2023.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh melonjaknya kinerja impor yang melebihi ekspor, yang menunjukkan dampak dari berbagai faktor global dan domestik terhadap perdagangan Indonesia.

Josua Pardede memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan berada di rentang Rp15.675 per dolar AS sampai dengan Rp15.800 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

"Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang yang cukup luas hari ini, dipengaruhi oleh fluktuasi dolar AS dan data ekonomi global," ujarnya.

Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah, prospek untuk mata uang Indonesia di masa depan tetap menjadi perhatian para investor dan pelaku pasar.

Kategori :