Harga Pangan 15 Agustus 2024 : Masih Fluktuatif, Bawang Merah Naik Tipis, Cabai Rawit Merah Turun !

Kamis 15 Aug 2024 - 10:41 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Kenaikan harga ini bisa jadi disebabkan oleh faktor cuaca yang mempengaruhi hasil tangkapan nelayan, atau meningkatnya permintaan dari konsumen.

Sebaliknya, harga ikan tongkol turun 0,83 persen atau Rp260 menjadi Rp31.210 per kg, sedangkan ikan bandeng turun 2,47 persen atau Rp810 menjadi Rp31.980 per kg.

\Penurunan harga ikan ini menunjukkan adanya pasokan yang melimpah, yang mungkin dipengaruhi oleh hasil tangkapan yang baik dari perairan domestik.

Harga garam halus beryodium juga naik 0,26 persen atau Rp30 menjadi Rp11.520 per kg.

Kenaikan ini bisa jadi dipengaruhi oleh faktor produksi dan distribusi, mengingat garam merupakan komoditas yang sangat bergantung pada kondisi cuaca dan infrastruktur distribusi.

Fluktuasi harga pangan yang terjadi ini mencerminkan dinamika pasar yang kompleks, di mana berbagai faktor seperti cuaca, distribusi, produksi, dan kebijakan pemerintah berperan penting dalam menentukan harga komoditas.

Kenaikan dan penurunan harga komoditas tertentu memiliki dampak yang berbeda terhadap berbagai pihak, mulai dari petani, distributor, pedagang eceran, hingga konsumen akhir.

Bagi petani dan produsen, fluktuasi harga dapat mempengaruhi pendapatan mereka.

Kenaikan harga di tingkat konsumen tidak selalu berdampak positif bagi petani, terutama jika kenaikan tersebut lebih banyak disebabkan oleh biaya distribusi atau keuntungan yang diambil oleh distributor dan pedagang.

Bagi konsumen, terutama mereka yang berada di segmen masyarakat berpenghasilan rendah, fluktuasi harga pangan dapat berdampak langsung pada daya beli mereka.

Kenaikan harga komoditas pangan pokok seperti beras, minyak goreng, dan telur dapat menyebabkan peningkatan biaya hidup, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka.

Sementara itu, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus memantau pergerakan harga pangan ini untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di pasar.

Dalam kondisi fluktuatif seperti ini, peran pemerintah menjadi sangat penting dalam mengatur distribusi dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Secara keseluruhan, fluktuasi harga pangan yang tercatat pada 15 Agustus 2024 mencerminkan kondisi pasar yang dinamis.

Meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, ada juga yang mengalami penurunan, menunjukkan adanya keseimbangan di pasar secara keseluruhan.

Pemerintah diharapkan terus berupaya untuk menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Kategori :