Harga tepung terigu curah mengalami penurunan tipis sebesar 0,98 persen atau Rp100, menjadi Rp10.130 per kg.
Sebaliknya, tepung terigu non-curah mengalami kenaikan sebesar 1,65 persen atau Rp220, menjadi Rp13.530 per kg.
Harga Komoditas Pertanian dan Perikanan
BACA JUGA:SELAMAT ! Kamu Mendapatkan Saldo DANA Rp500.000 Gratis, Hanya Berlaku Hari Ini, Simak Caranya !
Harga jagung di tingkat peternak naik sebesar 1,39 persen atau Rp80, menjadi Rp5.480 per kg.
Harga garam halus beryodium juga mengalami kenaikan tipis sebesar 1,91 persen atau Rp220, menjadi Rp11.710 per kg.
Dalam sektor perikanan, harga ikan kembung mengalami kenaikan signifikan sebesar 4,67 persen atau Rp1.740, menjadi Rp39.010 per kg.
Harga ikan tongkol juga naik sebesar 5,83 persen atau Rp1.820, menjadi Rp33.030 per kg.
Sebaliknya, harga ikan bandeng mengalami penurunan tipis sebesar 1,15 persen atau Rp380, menjadi Rp32.720 per kg.
Perubahan harga pangan ini mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cuaca, permintaan, dan biaya produksi.
Kenaikan harga beberapa komoditas pangan seperti bawang merah dan bawang putih bonggol mungkin berdampak pada daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada produk-produk tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Stabilitas harga bawang merah di level Rp26.620 per kg menunjukkan bahwa meskipun ada fluktuasi pada komoditas lainnya, bawang merah tetap menjadi salah satu komoditas yang relatif stabil.
Hal ini bisa disebabkan oleh persediaan yang cukup atau kebijakan pemerintah yang mendukung kestabilan harga.
Badan Pangan Nasional dan pihak terkait diharapkan terus memantau pergerakan harga pangan dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga.
Pemantauan ini penting untuk menghindari lonjakan harga yang dapat membebani konsumen dan mempengaruhi ekonomi rumah tangga.