Prosesi ini biasanya melibatkan seluruh komunitas desa dan diiringi dengan doa-doa serta ritual khusus yang dipercaya dapat membawa berkah bagi pengantin dan keluarganya.
Mandi Apak merupakan salah satu tradisi yang hingga kini masih dipertahankan dan menjadi bagian penting dari identitas budaya Desa Karang Panggung.
Tidak hanya kaya akan keindahan alam dan tradisi budaya, Desa Karang Panggung juga menyimpan warisan sejarah yang tak ternilai.
Salah satu peninggalan sejarah yang paling terkenal di desa ini adalah Makam Kriyo Koat Tujuh Saudara.
Makam ini menjadi tempat yang sakral bagi masyarakat setempat dan menjadi bagian dari cerita rakyat yang turun-temurun.
Di antara ketujuh makam tersebut, Makam Moneng Krepot adalah yang paling dikenal. Makam ini selalu dijaga dan dirawat oleh masyarakat desa sebagai simbol penghormatan kepada leluhur mereka.
Setiap tahunnya, masyarakat Desa Karang Panggung mengadakan upacara penghormatan di makam ini, yang juga dihadiri oleh para pengunjung dari luar desa.
Selain Makam Kriyo Koat Tujuh Saudara, desa ini juga memiliki beberapa prasasti dan situs sejarah lainnya yang menceritakan tentang perjalanan panjang dan sejarah dari masyarakat setempat.
Semua warisan ini menjadi bukti nyata akan kekayaan budaya dan sejarah Desa Karang Panggung.
Dengan semua keunggulan yang dimiliki, Desa Karang Panggung sebenarnya memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata yang menarik.
Keindahan alamnya, seperti Wisata Lubuk Tumbuk Geopark dan tempat-tempat menarik lainnya, bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang mencari pengalaman baru dan berbeda.
Selain itu, budaya Mandi Apak dan situs-situs sejarah seperti Makam Kriyo Koat Tujuh Saudara dapat menjadi objek wisata budaya yang unik.
Namun, untuk mewujudkan potensi ini, diperlukan upaya yang lebih serius dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat dalam mempromosikan dan mengembangkan infrastruktur pendukung pariwisata.
Pengembangan desa ini sebagai destinasi wisata tidak hanya akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui sektor pariwisata tetapi juga akan membantu melestarikan budaya dan sejarah yang ada.
Dengan demikian, Desa Karang Panggung bisa menjadi contoh sukses dari pengelolaan potensi lokal yang berkelanjutan.
Namun, perjalanan untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah.