Kebijakan suku bunga yang diterapkan oleh bank sentral, terutama Federal Reserve di Amerika Serikat, memiliki dampak signifikan terhadap harga emas.
Penurunan suku bunga sering kali mendorong kenaikan harga emas karena emas menjadi alternatif investasi yang lebih menarik dibandingkan obligasi yang memberikan imbal hasil rendah.
2. Kondisi Ekonomi Global
BACA JUGA:UPDATE ! Harga Emas Antam Kamis 1 Agustus 2024 : Capai Rekor Tertinggi, Sentuh Rp1,433 Juta per Gram
Ketidakpastian ekonomi, seperti ketegangan perdagangan atau krisis keuangan, sering kali mendorong investor beralih ke emas sebagai aset safe haven.
Di sisi lain, pemulihan ekonomi global yang kuat dapat menekan harga emas karena investor kembali ke aset berisiko seperti saham.
3. Permintaan dan Penawaran
Tingkat permintaan dari sektor perhiasan, teknologi, dan investasi berperan besar dalam menentukan harga emas.
Di samping itu, produksi emas dari tambang-tambang di seluruh dunia juga mempengaruhi harga.
Penurunan harga emas ini tentunya membawa dampak yang beragam bagi berbagai pihak di Indonesia, mulai dari investor individu hingga perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan emas.
1. Investor Individu
Bagi investor yang telah memiliki emas, penurunan harga ini mungkin menjadi sinyal untuk menahan penjualan atau bahkan membeli lebih banyak untuk investasi jangka panjang.
Emas sering kali dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
2. Perusahaan Perhiasan
Harga emas yang lebih rendah dapat menjadi keuntungan bagi industri perhiasan, karena biaya produksi yang lebih rendah dapat meningkatkan margin keuntungan.