PALEMBANG, KORANPALPOS.COM – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mengalami kenaikan pada perdagangan hari Selasa ini.
Peningkatan ini dipicu oleh semakin besarnya peluang pemangkasan suku bunga acuan AS atau Fed Funds Rate (FFR) yang diharapkan terjadi dalam waktu dekat.
Menurut pengamat pasar uang Ariston Tjendra, rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS karena pasar semakin optimis akan adanya pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September.
BACA JUGA:UPDATE ! Kurs Rupiah Senin 5 Agustus 2024 : Menguat 35 Poin Menjadi Rp16.165 per Dolar AS
BACA JUGA:UPDATE ! Kurs Rupiah Jumat 2 Agustus 2024 : Tergerus 38 Poin Jadi Rp16.275 per Dolar AS
''Rupiah bisa kembali menguat hari ini terhadap dolar AS, karena peluang pemangkasan suku bunga acuan AS di bulan September makin besar," kata Ariston.
Ariston menjelaskan bahwa pelaku pasar melihat ekonomi AS berada dalam risiko pelambatan setelah data tenaga kerja terbaru menunjukkan hasil yang di bawah ekspektasi.
Pada bulan Juli 2024, AS mencatat penambahan hanya 114 ribu pekerjaan, jauh di bawah revisi ke bawah dari 179 ribu pada bulan Juni dan perkiraan 176 ribu pekerjaan.
BACA JUGA:UPDATE ! Kurs Rupiah Kamis 1 Agustus 2024 : Tergelincir 2 Poin Menjadi Rp16.262 per Dolar AS
BACA JUGA:UPDATE ! Kurs Rupiah Rabu 31 Juli 2024 : Tergelincir 17 Poin Menjadi Rp16.300 per Dolar AS
Angka ini merupakan level terendah dalam tiga bulan terakhir, yang juga jauh di bawah rata-rata kenaikan bulanan sebesar 215 ribu selama 12 bulan sebelumnya.
Selain itu, tingkat pengangguran di AS naik menjadi 4,3 persen pada Juli 2024 dari 4,1 persen pada bulan sebelumnya.
Ini merupakan tingkat pengangguran tertinggi sejak Oktober 2021 dan berada di atas ekspektasi pasar yang memprediksi angka tersebut tetap di 4,1 persen.
BACA JUGA:UPDATE ! Kurs Rupiah Selasa 30 Juli 2024 : Melemah 39 Poin Menjadi Rp16.310 per Dolar AS
BACA JUGA:UPDATE ! Kurs Rupiah Senin 29 Juli 2024 : Menguat 15 Poin Menjadi Rp 16.301 per Dolar AS