"Terkait dengan kompetensi ASN yang dipindah, ini memang diminta bahwa mereka yang menguasai literasi digital karena kerja di sana sudah sangat berubah," katanya.
Hal ini sejalan dengan Permenpan-RB Nomor 7 Tahun 2022 yang mengatur cara kerja baru untuk membangun kompetensi dan kompetisi.
Dalam rapat terbatas Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas dengan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu, disepakati bahwa ASN yang akan dipindah ke IKN tahap awal adalah mereka yang masih lajang.
BACA JUGA:SKD CPNS Kemenkumham Sumsel Resmi Berakhir
BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Persiapkan Tes WPFK CPNS
Hal ini terkait dengan kesiapan infrastruktur hunian dan perkantoran di IKN.
"ASN yang dipindah, ini ada perkembangan terbaru, waktu sedang ratas kemarin, arahnya itu yang pindah tahap awal ini, mereka yang masih lajang," ujarnya.
"Artinya, ketika dia sudah punya keluarga di sini ya untuk sementara jangan bawa istri atau suaminya dulu ke sana. Jadi yang masih lajang," tambahnya.
Dalam rancangan awal, jumlah ASN yang akan dipindah pada 2024 sebanyak 11.911 orang dari 36 kementerian/lembaga.
Namun, menyesuaikan kesiapan hunian, jumlah ASN yang akan dipindah hingga Desember 2024 hanya sebanyak 3.246 ASN dari 36 kementerian/lembaga. Jumlah ini belum termasuk keluarga ASN yang bersangkutan.
"Kemenpan sudah membuat perencanaan pemindahan secara bertahap hingga 2034," kata Arizal.
Di sisi lain, pembangunan infrastruktur hunian dan perkantoran di IKN terus digenjot untuk memastikan kesiapan saat pemindahan ASN dimulai.
Pemerintah juga berupaya menyediakan fasilitas yang memadai bagi ASN yang dipindah, termasuk akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan transportasi.
Kerjasama yang erat dengan kementerian/lembaga terkait juga menjadi kunci suksesnya program ini.
Setiap kementerian/lembaga diharapkan dapat memberikan dukungan dan fasilitasi yang diperlukan bagi ASN yang akan dipindah ke IKN.
"Kami mengharapkan kerjasama yang baik dari semua pihak terkait untuk memastikan program pemindahan ini berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi pembangunan IKN," tambah Arizal.