Polsek Lubuklinggau Timur Kembali Melaksanakan Cooling System, Ini Pesan Kapolsek Kepada Toga dan Tomas...

Kamis 01 Aug 2024 - 20:04 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM - Polsek Lubuklinggau Timur kembali menggelar kegiatan cooling system, kali ini melibatkan perwakilan Koramil 506/10 Lubuklinggau Timur camat, lurah, serta sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda perwakilan ketua RT di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kamis 1 Agustus 2024.

Sebelumnya, kegiatan serupa yang melibatkan camat, lurah, Koramil 506/10 Lubuklinggau Timur telah dilaksanakan  wilayah Lubuklinggau Timur I. 

Kapolsek Lubuklinggau Timur, Iptu Rodiman, dalam sambutannya menyampaikan tujuan diundangnya para tokoh masyarakat ini.

"Mengundang bapak ibu sekalian di sini adalah dalam rangka kegiatan cooling system, untuk upaya pencegahan gangguan kamtibmas dengan melibatkan komponen warga masyarakat yang ada di Wilayah Polsek Lubuklinggau Timur menjelang Pilkada Serentak tahun 2024. Adapun cooling system ini merupakan program dari Mabes Polri dan Kementerian Dalam Negeri, yang bertujuan menciptakan suasana kamtibmas yang aman dan kondusif," ungkapnya.

BACA JUGA:Buntut Anak SD Keracunan: Disperindag Lubuklinggau Turunkan Tim ke Lapangan, hasilnya...

BACA JUGA:Semarak HUT RI ke-79, Pemkab OKI Bagikan 1.500 Bendera Merah Putih

Lebih lanjut, Iptu Rodiman menekankan pentingnya peran para tokoh masyarakat dalam menjaga situasi yang aman menjelang Pilkada.

"Besar harapan kami kepada bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian untuk menjadi agen informasi sesuai peran masing-masing, yaitu sebagai tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda, agar dapat menyampaikan pesan mengenai pentingnya menjaga situasi aman menjelang Pilkada Serentak tahun 2024," katanya.

Iptu Rodiman juga menegaskan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat adalah tugas pokok Polri, khususnya Polsek Lubuklinggau Timur, namun tetap membutuhkan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan.

"Momen Pilkada biasanya selalu ada perbedaan pilihan, perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan konflik," ujarnya.

BACA JUGA:Kota di Sumatera Selatan dengan Indeks Harga Terendah : Juaranya Bukan Prabumulih !

BACA JUGA:Sidak RSUD, Dewas: Dahulukan Pelayanan dari Administrasi

Maka dari itu, pihaknya mengajak semua elemen masyarakat agar jangan sampai pilihan politik menimbulkan perpecahan di masyarakat. 

"Bapak ibu sekalian silakan jika berbeda pilihan politik, namun tetap utamakan persatuan dan kesatuan karena efek konflik Pilkada bisa lama, bahkan bisa bertahun-tahun," kata Iptu Rodiman.

Oleh karena itu, lanjutnya,  sejak dini hindari black campaign dan isu sara.

Kategori :