KULINER, KORANPALPOS.COM - Oncom adalah salah satu bahan makanan khas Indonesia yang terbuat dari hasil fermentasi produk sampingan dari kedelai atau kacang tanah.
Sebagai salah satu produk fermentasi tradisional, oncom memiliki peran penting dalam kuliner Nusantara terutama di wilayah Jawa Barat.
Oncom berasal dari bahasa Sunda yang berarti “sisa” atau “ampas” merujuk pada produk fermentasi ini yang merupakan hasil sampingan dari proses pembuatan tempe atau tahu.
Oncom pertama kali dikenal di daerah Jawa Barat, khususnya di kawasan Sunda dan telah menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Sunda selama berabad-abad.
BACA JUGA:Kue Semprong: Kue Khas Tradisional yang Memikat Selera
BACA JUGA:Mengenal Kue Bikang: Kue Tradisional yang Kian Populer
Sejarah oncom berakar pada kebiasaan masyarakat lokal yang menggunakan bahan-bahan sisa dengan bijak dan memanfaatkan proses fermentasi untuk menghasilkan makanan yang bergizi dan tahan lama.
Oncom kemudian menyebar ke berbagai daerah lain di Indonesia dan sekarang dikenal di berbagai belahan Nusantara dengan variasi yang berbeda.
Pembuatan oncom melibatkan proses fermentasi yang khas.
Ada dua jenis oncom yang umum dikenal di Indonesia: oncom merah dan oncom hitam, masing-masing dengan proses dan bahan baku yang berbeda :
BACA JUGA:Dodol Agar Coklat Keunikan Camilan Khas Palembang yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Nasi Minyak Samin: Kelezatan Khas Palembang yang Menggoda Selera
1. Oncom Merah
Oncom merah dibuat dari ampas kedelai yang sudah digunakan untuk pembuatan tahu.
Ampas kedelai ini dicampur dengan ragi oncom (Aspergillus oryzae) dan dibiarkan dalam suhu yang hangat selama beberapa hari.
Selama proses fermentasi, ampas kedelai berubah menjadi massa yang berwarna merah dengan tekstur yang agak kasar.
Oncom merah ini umumnya digunakan dalam berbagai masakan tradisional seperti tumis, gorengan atau sebagai bahan isian.
2. Oncom Hitam
Oncom hitam dibuat dari ampas kacang tanah yang dicampur dengan ragi khusus.
Proses fermentasi untuk oncom hitam juga mirip tetapi hasil akhirnya memiliki warna hitam dan tekstur yang lebih halus dibandingkan oncom merah.
Oncom hitam sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan seperti nasi goreng, semur atau dijadikan bahan dasar untuk berbagai hidangan berbumbu.
BACA JUGA:Kerak Telor: Dari Kerajaan Pajajaran Hingga Menjadi Ikon Kuliner Betawi